SPG di Mataram sekarat ditusuk 10 kali di indekos

Merdeka.com - Mery Sandra Dewi (33), perempuan yang berprofesi sebagai sales promotion girl (SPG) produk farmasi sekarat ditusuk 10 kali oleh WB, mantan suaminya. Mery tergeletak di indekos temannya di Jalan Gang Komodo VI, Monjok Geria, Kelurahan Monjok, Kota Mataram.

Kasubag Humas Polres Mataram AKP Arief Yuswanto mengatakan korban ditemukan pertama kali oleh Suhartini, teman korban yang juga akan bertamu di indekos tersebut.

"Menurut saksi mata Suhartini, dia melihat korban yang sehari-hari sebagai SPG produk farmasi itu tergeletak di depan pintu indekos dalam keadaan bersimbah darah," ujar Arief di Mataram seperti dilansir Antara, Rabu (30/10).

Arief mengatakan, Suhartini spontan berteriak minta tolong hingga penghuni kos lainnya berdatangan. Namun, tidak seorang pun berani mengangkat tubuh korban, sampai polisi datang ke lokasi kejadian TKP dan membawa korban ke IGD RSUP NTB.

"Saat korban bertamu ke TKP, diikuti oleh pelaku dan terjadi pertengkaran. Kemudian korban dianiaya di lokasi itu. Usai menusuk korban, pelaku melarikan diri," jelas dia.

Beberapa jam melarikan diri, WB menyerahkan diri di Mapolres Mataram dengan diantar keluarganya dan langsung diamankan di ruang tahanan. Kini WB mendekam di ruang tahanan Polres Mataram, setelah berjam-jam diperiksa penyidik, terkait kasus penganiayaan berat itu.

Menurut Kepala IGD RSUP NTB dr Oxy T Wahyuni, korban mengalami luka cukup parah di sekujur tubuhnya, seperti luka tusuk di kepala. Luka lainnya di bagian dada, yang dikhawatirkan tembus ke organ vital, dan dua luka tusuk di perut kanan dan kiri, serta satu luka tusuk lainnya di paha kanan.

"Ada tiga luka di leher, cukup panjang. Sepertinya bekas sayatan panjangnya sampai tiga sentimeter. Tapi dia selamat meskipun kondisinya sekarang masih lemah," ujar Oxy.