Singapore Institute of Management buka kantor perwakilan di Jakarta
Merdeka.com - Institusi pendidikan swasta asal Singapura, Singapore Institute of Management (SIM), membuka kantor perwakilan di Jakarta per 10 Juli tahun ini. Ini merupakan kantor perwakilan luar negeri pertama SIM untuk memperkenalkan programnya di bawah SIM Global Educaton (GE) di Indonesia.
Dr Lee Kwok Cheong, Chief Executive Officer SIM Holdings, menjelaskan kehadiran kantor perwakilan SIM di Jakarta, Indonesia, sangat penting, sebab jumlah mahasiswa asal Indonesia yang belajar di SIM termasuk dalam kelompok tiga besar, bersama mahasiswa asal China dan Malaysia. Saat ini ada sekitar tiga ribu mahasiswa ienternasional yang belajar di SIM GE dan sebagian besar dari Indonesia.
"Tujuan kantor perwakilan SIM di Jakarta untuk meningkatkan dan menetapkan peluang kerja bagi mahasiswa dan lulusan SIM GE dari Indonesia. Caranya dengan melakukan kemitraan perusahan lokal dan multinasional di Indonesia dengan menawarkan program magang dan manajemen trainee. Yang kedua, memberikan informasi, konsultasi kepada calon siswa dan orang tua untuk membantu mereka membuat keputusan berdasarkan informasi tentang belajar di Singapura dan SIM GE khususnya," ujar Dr Lee di Jakarta, kemarin.
Menurut Dr Lee, sejauh ini SIM sudah menjalin kemitraan dengan perusahaan di Indonesia, seperti Go-Jek Indonesia, GlaxoSmithKline, British American Tobacco, ASEAN Foundation, dan CPA Australia.
Saat ini SIM GE membuka pendaftaran sekitar 19 ribu siswa dengan sekitar 20 persen adalah siswa internasional. Bermitra lebih dari 10 universtas terkemuka di Australia, Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat, SIM GE menawarkan lebih dari 80 program akademik di Singapura.
Sejak Mei 2010, SIM GE mendapat sertifikat EduTrust Committee for Private Educations dan terdaftar di Committee for Private Educations Singapore. Hingga kini, lebih dari 150 ribu siswa dari 40 negara telah mendapatkan manfaat dari model pendidikan SIM GE.
Mohammad Johan bin Azman, Country Manager Indonesia SIM, menjelaskan kantor perwakilan di Jakarta sangat penitng, karena calon siswa dan orang tua yang ingin belajar kini bisa konsultasi langsung dengan SIM, sehingga komunikasi dan informasi yang diterima lebih efektif dan efisien. Selama ini calon siwa berkomunikasi lewat agen.
Kata dia, program studi yang paling diminati oleh siswa asal Indonesia selama ini adalah progtam studi manajemen, akuntansi, dan perbankan. Namun dalam lima tahun terakhir, program studi ilmu komputer banyak diminati siswa Indonesia.
"Untuk biaya pendidikan di SIM GE, rata-rata mencapai 35 ribu dolar Singapura untuk tiga tahun. Biaya ini belum termasuk biaya tinggal atau living cost yang nilainya bervariasi tergantung gaya hidup. Tapi rata-rata sekitar 10 ribu hingga 20 ribu dolar Singapura per tahun," ungkap Mohammad Johan kepada Merdeka.com.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies punya perhatian pada bidang pendidikan sejak lama.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 10 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIni syarat izin tambang Vale Indonesia diterbitkan Kementerian Investasi.
Baca SelengkapnyaBertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Baca SelengkapnyaMenurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Baca Selengkapnya