Merdeka.com - Dua orang pasien Aparatur Sipil Negara Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (ASN BKKBN) telah dipulangkan usai dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Darurat (RSD) Pulau Galang, Kepulauan Riau. Sehingga total sudah ada 15 orang dipulangkan dari RSD Pulau Galang.

"Pasien rawat inap 15 orang positif Covid," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono kepada merdeka.com, Rabu (6/5).

"Pasien Rawat Inap berkurang 2 orang semula 17, menjadi 15, telah dipulangkan hari Selasa tanggal 5 Mei 2020, pukul 17.45 WIB, karena swab ke - 2 hasil negatif," sambungnya.

Dia mengungkapkan, 15 orang tersebut masih ada Anak Buah Kapal (ABK) KM Kelud dan dari Warga Negara India.

"5 orang pria ABK KM Kelud, 6 orang pria WN India jama’ah Tablig, dan 4 orang pria pengurus masjid Baiturrahman sekupang Batam," jelasnya.

Menampung Ratusan Pasien

Yudo melanjutkan, pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Ia mengaku, tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien.

"Ini bisa menampung semuanya 460 pasien apabila akan digunakan," ujarnya.

Dia menjelaskan, terdapat tiga gedung observasi dengan jumlah kapasitas yang beragam di RS darurat Pulau Galang tersebut.

"Terdiri dari gedung observasi yang berjumlah bisa menampung 240 bed. Kemudian ada gedung observasi dua 52 bed dan gedung observasi satu 50 bed, serta gedung gedung lain sebagai pendukung," ucapnya.

Selain fasilitas tersebut, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan landasan helikopter bagi pasien maupun dokter yang dibutuhkan dengan cepat.

Tak hanya itu, tambahnya, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan dermaga yang memungkinkan evakuasi menggunakan transportasi air.

"Rumah sakit darurat galang ini juga bisa dilaksanakan evakuasi melalui heli maupun dari kapal, karena di situ ada dermaga yang bisa untuk mendukung kesiapan rumah sakit tersebut," tutup Yudo.