Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana geram dengan tudingan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut dirinya termasuk politisi tanpa komitmen pemberantasan korupsi. Karenanya, dia akan segera melaporkan ICW ke polisi.

"ICW itu sudah menyebar fitnah. Saya akan laporkan mereka ke Bareskrim segera," kata Sutan saat dikonfirmasi, Jumat (28/6) malam.

Sutan memastikan, tudingan itu semakin membuktikan bahwa ICW lembaga yang tidak kredibel dalam mengungkapkan fakta yang menurutnya asal-asalan. Dia menilai ICW bekerja berdasarkan siapa yang membayar untuk memfitnah orang.

"Harus diketahui siapa yang membayar mereka untuk menyebar fitnah yang sungguh kejam ini," imbuhnya.

Sutan menambahkan, fitnah yang disebarkan ICW membuktikan perlunya RUU Ormas segera disahkan menjadi undang-undang. Tujuannya, untuk mengatur kegiatan ormas maupun LSM. "Ini perlunya Undang-Undang Ormas," tegasnya.

Seperti diketahui, nama Sutan Bhatoegana masuk dalam 36 politisi dan caleg Pemilu 2014 yang diragukan kompetensinya dalam upaya pemberantasan korupsi. Partai Demokrat menyumbang 10 orang kadernya di dokumen yang dilansir ICW itu. Termasuk di antaranya Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono dan Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie .

Baca juga:

Fahri: ICW kerjanya kliping berita, dapat dana dari asing

Daftar 36 anggota DPR tak komitmen berantas korupsi versi ICW

Merasa difitnah, Bambang Soesatyo akan polisikan ICW

Ahmad Yani tantang ICW bongkar kasus korupsi perusahaan asing

Fahri: ICW tak mau korupsi hilang, itu sumber proyeknya