Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merasa difitnah, Bambang Soesatyo akan polisikan ICW

Merasa difitnah, Bambang Soesatyo akan polisikan ICW Bambang Soesatyo. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Indonesian Corruption Watch (ICW) merilis 36 nama Daftar Caleg Sementara (DCS) DPR yang diragukan komitmen dalam pemberantasan korupsi. ICW menilai seluruh nama tersebut sedang memiliki masalah atau diduga terlibat dalam sejumlah kasus korupsi.

Menanggapi hal itu, Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo tidak mau ambil pusing. Menurut dia, hal itu sudah biasa dan terlebih lagi alasan yang dikemukakan ICW terhadap dirinya sehingga menjadi kan tidak komit dalam memberantas korupsi tidak masuk akal.

"Ya namanya juga ICW, masa gara-gara saya ujung tombak Century di mana publik sudah mahfum bahwa aktor utama Century tersebut punya benang merah pada kelompok-kelompok tertentu, lalu saya dibilang diragukan komitmennya pada upaya pemberantasan korupsi," kata Bambang dalam pesan singkat, Jumat (28/6).

Apalagi, lanjut dia, ICW mengaitkan dirinya terlibat korupsi hanya karena disebut oleh Ketua Primer Koperasi Polisi (Primkoppol) Korps Lalu Lintas AKBP Teddy Rusmawan dalam kasus pengadaan alat simulator SIM Korlantas Mabes polri.

"Dengan mengaitkannya dengan kesaksian seseorang tanpa bukti hukum atas suatu kasus," imbuhnya.

Bambang menyatakan akan menempuh jalur hukum karena telah merasa difitnah oleh hasil rilis ICW. "Saya sendiri tengah mempersiapkan langkah hukum atas suatu tudingan tersebut," katanya.

Bambang merasa yakin bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam perkara kasus korupsi Korlantas Mabes Polri yang melibatkan mantan Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol Djoko Susilo.

"Sebab siapa saja bisa bicara apa saja. Seperti saya, bisa saja saya menyebut telah memberikan sesuatu pada A atau B. Tapi apa itu sudah menjadi kebenaran? Belum bisa tanpa didukung bukti-bukti formil yang menjadi fakta dan bukti hukum," tandasnya.

Diketahui, Bambang disebut menerima sejumlah uang dari hasil mark up pengadaan alat simulator SIM di Korlantas Mabes Polri. Hal itu terungkap dalam persidangan Irjen Djoko Susilo dengan saksi AKBP Teddy Rusmawan. Atas hal itu, ICW menilai, Bambang tidak sejalan dengan semangat pemberantasan korupsi.

Berikut 36 nama calon anggota DPR yang menurut ICW tidak sejalan dengan semangat pemberantasan korupsi.

1. Aziz Syamsuddin Golkar

2. Desmond Junaidi Mahesa Gerindra

3. Herman Hery PDI Perjuangan

4. Bambang Soesatyo Golkar

5. Edhie Baskoro Yudhoyono Demokrat

6. Mahyudin Golkar

7. I Wayan Koster PDI Perjuangan

8. Said Abdullah PDI Perjuangan

9. Mirwan Amir Partai Demokrat

10. Abdul Kadir Karding PKB

11. Olly Dondokambey PDI Perjuangan

12. Jhonny Allen Marbun Partai Demokrat

13. Ahmad Yani PPP

14. Syarifuddin Suding Hanura

15. Nasir Djamil PKS

16. Idris Laena Golkar

17. Achsanul Qosasih Partai Demokrat

18. Zulkifliemansyah PKS

19. Ignatius Mulyono Partai Demokrat

20. Nudirman Munir Golkar

21. Setya Novanto Golkar

22. Kahar Muzakir Golkar

23. Adang Darajatun PKS

24. Fahri Hamzah PKS

25. Ribka Tjiptaning PDI Perjuangan

26. Pius Lustrilanang Gerindra

27. Melchias Marcus Mekeng Golkar

28. M Nasir Partai Demokrat

29. Vonny Anneke Panambunan Gerindra

30. Nazaruddin Sjamsuddin PBB

31. Sutan Bhatoegana Partai Demokrat

32. Marzuki Alie Partai Demokrat

33. Priyo Budi Santoso Golkar

34. Maz Sopacua Partai Demokrat

35. Charles Jonas Mesang Golkar

36. H Achmad Farial PPP

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara

OTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024
Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi
Blak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi

Polda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tunggu Kedatangan Prabowo Sowan ke PKB Usai Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih
Cak Imin Tunggu Kedatangan Prabowo Sowan ke PKB Usai Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih

Cak Imin belum bisa memastikan apakah tamu yang menjanjikan akan bersilaturahmi benar datang atau tidak.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
KPK Soroti Beras SPHP Ditempel Stiker Prabowo-Gibran
KPK Soroti Beras SPHP Ditempel Stiker Prabowo-Gibran

KPK mewanti-wanti ada clonflict of interest (COI) dalam penyaluran bansos tersebut.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Cak Imin Dapat Kabar Banyak Kepala Desa Jadi Target Kriminal Berkedok Pemberantasan Korupsi
Cak Imin Dapat Kabar Banyak Kepala Desa Jadi Target Kriminal Berkedok Pemberantasan Korupsi

Namun dia mengingatkan jangan sampai adalagi penegakan kasus korupsi berbau kriminalisasi.

Baca Selengkapnya