Sandiaga Kritik Pemerintah soal Penyampaian Informasi Mengenai Covid-19
Merdeka.com - Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Uno mengkritisi penanganan Covid-19 dilakukan pemerintah. Sandiaga menilai, meskipun secara umum penanganan Covid-19 dilakukan pemerintah sudah tepat, tapi pola penyampaian informasi kepada masyarakat masih harus dibenahi.
Menurut dia, di setiap jenjang pemerintahan perlu ada disiplin dalam hal penyampaian informasi. Agar jangan sampai informasi yang disampaikan malah tidak padu. Ujung-ujungnya, masyarakat yang dibuat bingung.
"Pemerintah sudah ada di rel benar. Namun yang ingin saya kritisi caranya menyampaikan informasi. Sepertinya tidak ada disiplin dalam penyampaian informasi. Karena di setiap jenjang, harus ada discipline flow of information," kata dia, dalam diskusi daring bersama awak media, Senin (8/6).
"Di Pemprov (DKI Jakarta) itu agak mudah ya. Karena walikota itu fungsinya report ke Gubernur. Tapi di daerah-daerah lain setiap layer itu menginformasikan hal-hal yang berbeda-beda cenderung membuat kita bingung," lanjut dia.
Dia berpandangan, seharusnya informasi terkait Covid-19 datang dari satu sumber, yakni gugus tugas penanganan Covid-19. Gugus tugas harus menjadi panglima termasuk dalam hal penyampaian informasi kepada masyarakat.
"Saya mendukung semuanya harus lewat gugus tugas Covid-19. Itulah panglima kita yang harus memberikan informasi. Termasuk mengenai pendidikan, mengenai segala macam," urainya.
"Sisanya adalah amplifikasi. Amplifikasi dari apa yang didapatkan dari gugus tugas. Tapi kalau tiap lapisan membuat interpretasi sendiri ini yang agak repot. Makin membingungkan," imbuh Sandi.
Dia pun mengharapkan para pemangku kebijakan di semua level dapat melakukan koordinasi terkait informasi yang harus diberikan kepada masyarakat. Agar dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat.
"Pada saat krisis, informasi lah yang terpenting. Informasi sepahit apapun juga akan mempersatukan kita. Informasi walaupun susah diterima, tetap akan menghilangkan kebingungan dan itulah fungsinya management of information," tandas Sandi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya