Saksi: Sebelum ditemukan tewas dengar suara gaduh dari kamar Deudeuh

Merdeka.com - Sidang lanjutan kasus pembunuhan terhadap Deudeuh Alfisahrin atau Tata Chubby di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali dilanjutkan hari ini. Seorang penjaga kos bernama Zuliana Ulfa (24) tempat Deudeuh tinggal menjadi saksi hari ini.

Zuliana mengaku malam hari sebelum Deudeuh ditemukan tewas sempat mendengar suara gaduh dari kamarnya. Menurut Deudeuh, kebetulan kamar dirinya dan korban sejajar dengan kamar yang dihuninya.

"Pada Jumat (10/4/2015) sekitar pukul 20.00 WIB saya dengar suara kayak digeser-geser itu di kamarnya. Suara itu terdengar karena kamar saya di lantai 3, pas (sejajar) dengan kamar Deudeuh," ujar Zuliana saat dicecar Jaksa Penuntut Umum, Sandy Handika dalam persidangan di PN Jaksel, Senin (5/10/2015).

Zuliana mengatakan, mendengar suara tersebut sekitar 3 menit. Setelah mendengar suara itu, dirinya bersama ibu pemilik kos yang bernama Farida dan seorang penghuni kos mengecek ke kamar Deudeuh.

"Saya, ibu kos, dan satu anak kos turun. Kita ngetok-ngetok pelan, sekitar lima menitan. Tapi enggak ada jawaban, langsung saya tinggal," ujar Zuliana dalam kesaksiannya.

Ketika ditanya Ketua Hakim Nelson Sianturi mengenai alasan mereka mengetuk kamar dengan pelan itu, Zuliana mengaku hal itu dilakukan karena mereka paham watak Deudeuh yang keras, dan tak suka bila diganggu jika sedang beristirahat.

"Saya ngetok pelan, karena udah tahu adat kerasnya (Deudeuh)," jawabnya.

Namun, keesokan harinya Zuliana mengaku masih curiga dengan apa yang terjadi di kamar tetangga kosnya tersebut. Apalagi, seorang petugas yang biasa membersihkan kamar Deudeuh dan mengantarkannya makanan, sama sekali tidak mendapat respon dari dalam kamar.

Kemudian, dengan menggunakan kunci duplikat, Zuliana pun membuka kamar Deudeuh guna memeriksa apa yang sebenarnya terjadi.

"Saya kemudian ke kamarnya. Saya tengok dibawah pintu, lampu kamar mati. Saya ketok enggak ada jawaban lagi. Karena takut kenapa-kenapa, saya buka pakai kunci duplikat ramai-ramai. Pas buka, (korban) jatuh di lantai. Badannya ditutup bed cover, mulutnya disumbat. Saya kaget, terus lapor polisi," ujar Zuliana

"Saya cuma lihat rambutnya sebagian ada yang menutup wajah, sebagian tidak," pungkasnya.

Diketahui, Prio Santoso yang pembunuh Tata Chubby, mengaku mencekik Deudeuh secara spontan hingga tewas. Pasalnya, Prio mengaku kesal dibilang bau badan. Selain membunuh, Prio diketahui juga membawa harta benda milik korban. Atas perbuatannya itu, Prio dituntut pasal berlapis, yakni Pasal 339, Pasal 338, dan Pasal 365 ayat (1) juncto ayat (3) KUHP.

Deudeuh ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kost-nya, pada Sabtu (11/4) sekitar pukul 19.00 WIB. Di dalam kamar wanita muda yang ditemukan tewas di kamar kost-nya, Jalan Tebet Utara 1, Tebet Timur, Jakarta Selatan itu, ditemukan pula alat kontrasepsi, kaos kaki, bed cover, dan kabel yang diduga untuk menjerat lehernya.