Polisi Soal Kasus Kekerasan Pramuka di Ciamis: Tunggu Hasil Visum Sebelum Penyidikan
Merdeka.com - 18 orang anggota Pramuka di salah satu sekolah di Ciamis mengalami luka-luka diduga akibat saling pukul. Hal itu bagian dari tes ketahanan fisik yang diinisiasi oleh para alumni sebagai tradisi tahunan.
Diketahui, pada Sabtu (8/1) lebih dari 50 anggota pramuka SMAN 1 Ciamis dikumpulkan oleh sejumlah alumni di sebuah kosan. Alumni tersebut meminta mereka untuk saling pukul sebagai bagian dari tes ketahanan fisik karena akan ada program hiking pada Februari mendatang.
Aktivitas itu merupakan inisiatif alumni dan dilakukan tanpa sepengetahuan pihak sekolah. Hasilnya, 18 orang mengalami luka hingga hal ini diketahui orang tua, kemudian memutuskan untuk melaporkannya kepada polisi.
“Ada pelatihan berupa basis untuk menjaga atau memperlihatkan kekuatan. Namun caranya tidak pantas, dilakukan dengan saling memukul. Akibatnya ada 18 orang junior tersebut menderita luka luka, lebam,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, Jumat (14/1).
Hasil penyelidikan awal, ada tiga orang yang menjadi terlapor dalam kasus ini. pihaknya menunggu hasil visum untuk melanjutkan perkara ini sembari memeriksa sejumlah saksi.
Selain itu, pihak kepolisian sudah bersurat kepada kepala cabang Dinas Pendidikan agar bisa mengantisipasi kegiatan serupa karena menimbulkan efek pidana.
“Ini tradisi tahunan, Itu sudah dilakukan imbauan supaya tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan efek yang mengandung pidana lagi,” ujarnya.
“Sejauh ini, terlapor ada tiga orang. Nanti ada pemeriksaan lagi. Baru pemeriksaan awal. Kami masih menunggu hasil visum sebelum naik jadi penyidikan. Sekarang masih penyelidikan,” pungkas Ibrahim.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaPengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya
Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tahan Pacar Tamara Tyasmara Selama 20 Hari
Penahanan dilakukan setelah YA ditetapkan sebagai tersangka. Sebelumnya dia ditangkap di kawasan Cipinang.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca Selengkapnya