Polisi Manado bekuk 4 pencuri spesialis rumah kosong

Merdeka.com - Polisi meringkus empat tersangka pelaku dugaan perampokan spesialis rumah kosong atau sedang ditinggal pemiliknya di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Kepada Antara, Minggu (12/5), Kabid Humas Polda Sulut AKBP Denny Adare di Manado menjelaskan, 4 pencuri itu adalah; BP alias Budi (39 tahun), DTH alias Dodi (40 tahun), A alias Aksan (40) ketiganya berasal dari Sidoarjo dan P alias Puji (28 tahun) dari Malang.

Dodi salah seorang tersangka mengatakan, setelah tiba di Manado pada Rabu (9/5) langsung "beroperasi". "Sasaran yang dimasuki atau didatangi adalah rumah dalam keadaan kosong," kata Dodi.

Dia melanjutkan, selama tiga hari beroperasi tersebut telah memasuki sekitar enam buah rumah.

Sejumlah barang yang diambil di antaranya handycam, kamera, jam tangan serta perhiasan emas. "Hasil curian ini digunakan untuk membeli makanan," terangnya.

Lebih lanjut Dodi menjelaskan, saat tiba di Manado mereka tinggal sementara di sebuah hotel. "Kendaraan yang digunakan untuk melakukan aksi itu disewa di Kota Bitung," katanya.

Dia mengaku hanya diajak teman -teman untuk melakukan aksi tindak kriminal di Manado itu.

Sedangkan Budi, tersangka lainnya mengatakan, untuk memasuki rumah kosong yang ditinggalkan itu, pintunya dirusak dengan menggunakan linggis. "Linggis ini dibawa dari Jawa," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, para pelaku tersebut dikejar oleh petugas polisi dan masyarakat saat beraksi di sebuah perumahan di Kalawat Kabupaten Minahasa Utara, Sabtu (11/5).

Saat dikejar, kendaraan yang digunakan terperosok pada sebuah parit di kawasan Ringroad Manado.

Kabid Humas Polda Sulut AKBP Denny Adare menambahkan, kepolisian masih melakukan pengembangan penyidikan terhadap kasus ini. "Pengembangan penyidikan terus dilakukan," terangnya.

Polisi juga memeriksa sejumlah lokasi perumahan tempat para tersangka itu beroperasi untuk melakukan aksinya seperti di Wenang Permai Manado.