Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Kaltim bidik agen loloskan warga Nunukan berhaji dari Filipina

Polda Kaltim bidik agen loloskan warga Nunukan berhaji dari Filipina Ilustrasi Haji. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Kaltim tengah menelusuri agen penyelenggaraan haji memberangkatkan warga Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi calon haji melalui Filipina. Sebab, 177 warga Indonesia kini ditahan kantor imigrasi Filipina karena dianggap menyalahi aturan berhaji.

Informasi dihimpun merdeka.com, 177 orang calon haji dari Nunukan, Kalimantan Utara itu berangkat ke Filipina melalui, Sebatik dan Tawau (Malaysia), kemudian melalui negara bagian Sabah, Malaysia. Mereka melanjutkan perjalanan darat ke Semporna (Malaysia), dan melintasi perairan menggunakan kapal ke Tawi-Tawi, Filipina.

Keberangkatan mereka diurus melalui sebuah agen perjalanan haji di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Setibanya di Filipina, biro haji itu mengontak warga Filipina buat menyambut kedatangan warga Nunukan itu. Ternyata praktik itu sudah berjalan tiga tahun. Namun, warga Indonesia menumpang kuota haji Filipina akhirnya terendus aparat imigrasi Filipina.

Warga Nunukan memilih merogoh kocek lebih besar dengan menumpang kuota haji Filipina. Sebab, jika menunggu kuota, mereka baru bisa berhaji 20 tahun kemudian apabila mendaftar haji saat ini.

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Fajar Setiawan, memastikan Ditreskrim Polda Kalimantan Timur tengah menelusuri keberadaan agen perjalanan haji itu.

"Tidak bisa berandai-andai. Tapi yang pasti agen haji itu sedang kita selidiki ya," kata Fajar, saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (24/8) sore.

Fajar menyatakan, apabila dalam penyelidikan ditemukan dugaan tindak pidana, maka akan diproses.

"Sekarang sedang dilangkahkan (penyelidikan). Tentu mendapat penindakan hukum, sesuai hukum yang berlaku," sebut Fajar.

Fajar mengingatkan warga berhati-hati memilih agen perjalanan haji. Masyarakat diminta tidak tergiur iming-iming biro haji menjanjikan segala kemudahan.

"Kalau mau beribadah haji, pastikan benar-benar keberadaan agen dan legalitasnya. Jangan terlalu mudah, karena mau ibadah, tapi malah tertipu. Gunakan agen yang benar-benar bonafit. Untuk agen-agen penyelenggaraan haji yang bermasalah, Polda Kalimantan Timur ini sedang kita telusuri," ucap Fajar.

Kementerian Luar Negeri melansir berdasarkan keterangan dari tim KBRI Manila, WNI saat ini ditahan di Detensi Imigrasi Camp Bagong Diwa Bicutan, Manila, Filipina, berjumlah 177 orang. Terdiri dari seratus perempuan dan 77 laki-laki. Pemkab Nunukan menyatakan, 14 warganya termasuk di antara 177 orang ditahan itu.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Kapolda Papua Gandeng Tokoh Adat untuk Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara

Kapolda Papua Gandeng Tokoh Adat untuk Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara

Polda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres

Baca Selengkapnya
Enam Anggota Polda Kalbar Dipecat Secara Tidak Hormat, Karena Mencoreng Nama Baik Polri

Enam Anggota Polda Kalbar Dipecat Secara Tidak Hormat, Karena Mencoreng Nama Baik Polri

"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Namanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Intip Perjalanan Karier Once Mekel dari Penyanyi hingga Caleg

Namanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Intip Perjalanan Karier Once Mekel dari Penyanyi hingga Caleg

Ia juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Tetu, Kuliner Buka Puasa Khas Warga Kota Palu

Mencicipi Kue Tetu, Kuliner Buka Puasa Khas Warga Kota Palu

Kue Tetu merupakan sebuah kudapan berbahan dasar tepung terigu dan santan kelapa.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.

Baca Selengkapnya
Tak Punya Lahan dan Hanya Modal Rp2 Juta, Pria Magelang Ini Sukses Bertani Pepaya Hasilnya Bisa Buat Beli Mobil dan Umrah

Tak Punya Lahan dan Hanya Modal Rp2 Juta, Pria Magelang Ini Sukses Bertani Pepaya Hasilnya Bisa Buat Beli Mobil dan Umrah

Sebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.

Baca Selengkapnya
Tinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru

Tinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru

Pendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia

Baca Selengkapnya