Perintah Kapolri Jenderal Sigit ke Densus 88, Usut Jaringan Lain Tersangka Teroris Pegawai KAI
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri untuk mendalami keterlibatan jaringan terorisme lain di balik tersangka DE yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat. Perintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain. "Saat ini sedang dilakukan pengembangan, apakah dia berdiri sendiri atau dia memiliki jaringan yang lain," kata Kapolri di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (16/8).
Namun demikian, Kapolri belum bisa bicara banyak terkait perkara ini. Dia berjanji segala perkembangan yang telah dikantongi polisi akan disampaikan.
Sebelumnya, Densus 88 antiteror Polri melibatkan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menelusuri transaksi keuangan DE, karyawan KAI terduga teroris ditangkap di Bekasi. Karyawan BUMN ini ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Senin (14/8). "(Libatkan PPATK terkait aliran dana) akan bekerja sama dengan pihak berwenang lainnya, masalah keuangannya, online ataupun marketplace atau perdagangan online, akun-akun dengan platform media berarti dan lain-lain sebagainya," kata Juru Bicara Densus 88 antiteror Mabes Polri, Kombes Aswin Siregar.
Kerja sama dengan pihak lainnya karena Dananjaya Erbening menggunakan akun palsu dalam melakukan penjualan senjata mainan.
"Karena kita tahu, yang bersangkutan juga menggunakan akunnya juga ada yang palsu untuk melakukan penjualan tersebut, bukan akun real dengan nama, dengan nomor telepon yang bersangkutan," kata Aswin.
Adapun sepak terjang DE, merupakan mantan anggota jaringan terorisme Mujahidin Indonesia Barat (MIB). Dalam perjalanannya, dia aktif mendukung ISIS melalui media sosial.
berita untuk kamu.
DE pertama kali menyampaikan baiat kepada Amir ISIS pada 2014 dan langsung memulai berbagai aktivitas. Selain melakukan latihan dan pengumpulan peralatan yang dibutuhkan, tersangka juga bergerak aktif di media sosial.
- Bachtiarudin Alam
DE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaBocah cilik kecil ini tak disangka masuk Akpol. Ia pun kini menjadi perwira yang dulunya nyaris menjadi korban penembakan teroris.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca Selengkapnya