Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti

Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti

Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti

Listyo mengatakan bahwa saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya

Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi pembicara di Kuliah Kebangsaan yang diselenggarakan Universitas Aisyiyah (UNISA), Jumat (29/9). Dalam Kuliah Kebangsaan ini, Sigit sempat menyinggung bahaya dari narkoterorisme.

Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti

Listyo mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika. Kondisi ini disebut Listyo dinamai dengan narkoterorisme.

"Lebih berbahaya sekarang kelompok terorisme bergabung dengan kelompok narkoba. Di dunia, dikenal dengan nama narkoterorisme," kata Sigit

"Ini yang terjadi. Dan ini yang sedang kita hadapi di Indonesia," 

sambung Sigit. 

Sigit mengatakan permasalahan tentang intoleransi, radikalisme hingga terorisme tak hanya terjadi di Indonesia tapi di negara lain juga muncul. 

Masalah terorisme biasanya doktrin-doktrinnya muncul dengan menumpang pada agama tertentu.

Sigit mengatakan permasalahan tentang intoleransi, radikalisme hingga terorisme tak hanya terjadi di Indonesia tapi di negara lain juga muncul. 
Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti

Untuk mengantisipasi terorisme ini, Sigit mengajak agar masyarakat mau aktif memantau kondisi keluarga maupun teman dekatnya.

"Hati-hati. Begitu ada teman kita yang mengubah kebiasaan tolong diikuti. Diingatkan. Apa ada masalah keluarga? Masalah pribadi? Atau menyendiri karena terpapar. Tolong diikuti," 

ucap Sigit.

Jenderal bintang empat ini menerangkan saat penyebaran terorisme sangatlah mudah terutama melalui internet. Selain itu, doktrinasinya dianggap sangatlah halus.

"Penyebarannya mudah sekali. Melalui internet bisa. Caranya lebih halus," urai Sigit. 

Segini Kisaran Gaji Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88
Segini Kisaran Gaji Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88

PT KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.

Baca Selengkapnya
Sebelum Ditangkap, Karyawan KAI Diduga Teroris Berencana Serang Mako Brimob dan Markas TNI
Sebelum Ditangkap, Karyawan KAI Diduga Teroris Berencana Serang Mako Brimob dan Markas TNI

Karyawan KAI ini terinpirasi pemberontakan napi terorisme saat menyerang Mako Brimob

Baca Selengkapnya
23 Narapidana Teroris Asal Rutan Cikeas Dipindah ke Lapas di Jawa Timur, Berikut Rinciannya
23 Narapidana Teroris Asal Rutan Cikeas Dipindah ke Lapas di Jawa Timur, Berikut Rinciannya

Ke-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Ini Jabatan Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88
Ternyata Ini Jabatan Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88

DE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Belasan Senjata Api Milik Karyawan PT KAI Tersangka Terorisme
Asal Usul Belasan Senjata Api Milik Karyawan PT KAI Tersangka Terorisme

Polisi menyita belasan senjata api milik tersangka kasus terorisme berinisial DE.

Baca Selengkapnya
Umar Patek Rayakan HUT RI di Luar Penjara
Umar Patek Rayakan HUT RI di Luar Penjara

Umar Patek salah satu pelaku terorisme yang paling dicari. Dia terlibat dalam berbagai aksi mengerikan.

Baca Selengkapnya
Anak dan Istri Tersangka Terorisme yang Hamil Tua di Bekasi Kini Dibantu Tetangga
Anak dan Istri Tersangka Terorisme yang Hamil Tua di Bekasi Kini Dibantu Tetangga

Tidak ada aktivitas yang terlihat di luar rumah. Namun dua anak dan istri tersangka masih berada di dalam rumah.

Baca Selengkapnya
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.

Baca Selengkapnya
Mengurai Hubungan Teroris Bekasi dan Pabrik Modifikator Senjata Api, Serta Peran 3 Polisi
Mengurai Hubungan Teroris Bekasi dan Pabrik Modifikator Senjata Api, Serta Peran 3 Polisi

Hengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.

Baca Selengkapnya