Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Dokter Soal Skizofrenia Diidap Wanita Pembawa Anjing ke Masjid

Penjelasan Dokter Soal Skizofrenia Diidap Wanita Pembawa Anjing ke Masjid wanita bawa anjing ke dalam masjid di sentul. ©2019 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Dokter spesialis kejiwaan yang menangani pemeriksaan kejiwaan SM (52), wanita pembawa anjing ke dalam masjid Al-Munawaroh Sentul Bogor Jawa Barat, menyebut tersangka kasus penodaan agama itu tak kehilangan fungsi kehidupannya. Hasil pemeriksaan SM mengidap Skizofrenia.

"Masih banyak fungsi kehidupan yang masih bisa dia kerjakan," ujar dokter Lahargo Kembaren di Rumah Sakit Bhayangkara Kramatjati, Rabu (3/7). Seperti dikutip Antara.

Menurut Kepala instalasi rehabilitasi psikososial di Rumah Sakit Dr H. Marzoeki Mahdi di Bogor Jawa Barat itu, soal kondisi tersangka yang masih normal sampai bisa menyetir mobil terjadi sebelum fase akutnya muncul.

"Orang yang mengalami skizofrenia ketika mengalami fase akut, baru dia mengalami berbagai gejala-gejala yang mengganggu produktivitasnya sehari-hari," ujar Lahargo.

Gejala-gejala tersebut, menurut Lahargo, adalah halusinasi, wahab, emosi yang tidak terkendali, dan proses komunikasi yang tidak baik. Namun Lahargo mengatakan, gangguan kejiwaan ini bisa disembuhkan, salah satunya melalui terapi medis.

Lahargo mengatakan, tujuan terapi medis adalah memulihkan kembali pengidap gangguan jiwa sehingga bisa kembali normal.

"Orang dengan gangguan jiwa yang tadinya menjadi beban di keluarga bisa berbalik menjadi tulang punggung keluarga. Itu yang kita kerjakan di rumah sakit jiwa di Bogor," ujar Lahargo.

Keluarga menolak SM Diterapi

Lahargo mengatakan, penanganan gangguan kejiwaan SM harus dibantu dengan terapi medis agar bisa pulih. "(Tersangka Suzethe) Harus dibantu terapi karena yang bersangkutan mengalami penderitaan akibat berbagai gejala yang dialaminya," ujar Lahargo.

Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi di Bogor Jawa Barat itu mengatakan siap apabila mendapat tugas melakukan terapi terhadap tersangka.

"Target terapinya adalah pemulihan, namun waktu yang dibutuhkan untuk proses pemulihan itu berbeda-beda setiap orang," ujar salah satu dokter yang menangani rawat jalan Suzethe itu sejak 2013.

Lahargo mengatakan penanganan kejiwaan terhadap tersangka sudah melalui beberapa rumah sakit sebelum kejadian kasus penodaan agama ini. "Kurang lebih dua-tiga minggu yang lalu, yang bersangkutan konsultasi untuk masalah kejiwaannya di Rumah Sakit Siloam Bogor. Jadi ada beberapa dokter yang lain juga," ujarnya.

Lahargo mengatakan, tersangka pengidap skizofrenia itu semestinya dirawat inap namun ditolak keluarganya. "Ya kalau kami dari medis, ketika ada perilaku yang membahayakan untuk diri sendiri dan orang lain, itu adalah indikasi untuk dilakukan perawatan," ujar dia.

Dia menjelaskan, sudah pernah menyampaikan pada keluarga tersangka penodaan agama itu untuk dirawat inap, tapi keputusan keluarga menolaknya. "Mungkin banyak ya pertimbangan keluarga, mungkin merasa masih bisa merawat jalan," kata Lahargo.

Namun kejadian membahayakan orang lain itu akhirnya terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (30/6). Momen itu terekam video yang menjadi viral di sosial media. Tersangka sambil berteriak dan mendorong, juga menyebutkan bahwa suaminya dinikahkan di dalam masjid berlokasi di Bogor itu.

Hingga saat ini, polisi masih menetapkan satu tersangka dari kejadian tersebut yakni pelaku pengidap gangguan jiwa, Suzethe Margaret.

"Jadi saat pemeriksaan, dari penyidik sudah tidak ada lagi keraguan bahwa tersangka sudah memenuhi unsur 156a KUHP, yaitu penodaan agama," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum, Komisaris Besar Polisi Iksantyo Bagus Pramono, di RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto, Kramatjati, Rabu (3/7).

Konsultan Psikiatri Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kramatjati, dr Henny Riana mengatakan sudah menuangkan tingkat keparahan skizofrenia tersangka dalam naskah visum et repertum psikiatrikum (visum kejiwaan) yang langsung diserahkan ke penyidik.

"Biasanya penanganannya akan diawasi rumah sakit jiwa setempat. Bisa rawat inap atau rawat jalan, tergantung gangguannya ya," kata Henny.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi

Ibu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi

Pelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu

Baca Selengkapnya
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog

Baca Selengkapnya
Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Ditanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara

Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dokter Muda di Jambi Tewas Kecelakaan Usai Difitnah Diteraki Maling Dikejar Warga dan Polisi

Dokter Muda di Jambi Tewas Kecelakaan Usai Difitnah Diteraki Maling Dikejar Warga dan Polisi

Korban mengalami kecelakaan setelah menghindari pengendara lainnya.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Sopir Ambulans Rekam Perjalanan Usai Antar Jenazah, saat Diputar Ada Suara Wanita Baca Alquran

Sopir Ambulans Rekam Perjalanan Usai Antar Jenazah, saat Diputar Ada Suara Wanita Baca Alquran

Sebuah video memperlihatkan sopir ambulan yang merekam video perjalanan dini hari dan terdengar suara wanita membaca Al-Qur’an.

Baca Selengkapnya
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Erotomania, Delusi Merasa Dicintai Orang Lain Padahal Aslinya Tidak

Mengenal Erotomania, Delusi Merasa Dicintai Orang Lain Padahal Aslinya Tidak

Kondisi psikologis yang ditandai dengan delusi seseorang yang meyakini bahwa orang lain mencintainya secara diam-diam.

Baca Selengkapnya