Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Danseskoal soal Korea Selatan jadi Lokasi Overhaul KRI Nanggala-402

Penjelasan Danseskoal soal Korea Selatan jadi Lokasi Overhaul KRI Nanggala-402 kronologi penemuan KRI Nanggala 402. ©2021 Merdeka.com/youtube.com

Merdeka.com - Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda Iwan Isnurwanto menjelaskan alasan TNI AL memilih Korea Selatan menjadi tempat Overhaul atau pemeriksaan kapal selam KRI Nanggala-402 pada 2012, karena telah memiliki izin ekspor lisensi dari Jerman.

Hal itu guna menjawab pertanyaan, mengapa Indonesia tidak melakukan Overhaul kepada KRI Nanggala kapal selam bertipe U-Boat 209 bertonase 1.300 tersebut langsung di negara asal yakni Jerman.

"Overhaul di Korea itu karena Korea sudah mendapat izin ekspor lisensi, dari Jerman untuk melaksanakan overhaul dari negara pembuatnya," kata Iwan saat konferensi pers di Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (27/4).

Dia pun menjelaskan bahwa Korea Selatan juga merupakan negara yang telah dipercaya dan mempuni dalam membangun kapal selam asal Jerman tersebut. Terlebih, setidaknya Korea Selatan telah membangun sebanyak 9 kapal selam tipe U-Boat 209 sehingga mereka pun telah memiliki lisensi ekspor.

"Sehingga mempunya kemampuan pelaksanakan perbaikan sendiri membuat sendiri, jadi itulah mengapa Cakra dan Nanggala dilakukan overhoal di Korea Selatan. Dan tidak jauh dengan apa yang dimiliki oleh Jerman saat itu," ujarnya.

Kemudian, Iwan juga menyoroti terkait kapasitas jumlah personel kalau setelah dilakukan overhaul KRI Nanggala bisa bertambah menjadi 50 personel atau lebih, karena telah ditambahkannya peralatan escape untuk para awak kapal selam.

"Sehingga mengapa saya saya menjadi komandan perbaikan disana saya ingin dilengkapi peralatan escape di KRI Nanggala. Sebelumnya memang 33 (personel) tapi dengan adanya moderenisasi kita sesuaikan dengan jumlah di Indonesia untuk jumlahnya menjadi 50," katanya

"Jadi kalau hanya alasan tempat tidurnya (berjumlah 33) sekian, kita hotbank juga tidurnya di tempat di RDO, Gladak pun kita bisa tidur di sana enggak masalah karena di situlah kita bisa tidur di sana," tambahnya

Lebih jauh, dia mengatakan kalau kapal semacam KRI Nanggala-402 bila dilakukan pemeliharaan dengan baik setidaknya bisa digunakan 30 sampai 40 tahun, oleh sebab itu kapal selam tipe U-Bout 209 buatan Jerman ini masih cukup banyak dipakai oleh beberapa negara.

"Bukan kita saja yang menggunakan. India menggunakan Negara Amerika latin itu masih hampir semuanya menggunakan dan beberapa masih aktif. Bahkan Brazil itu ada yang lebih tua, dibandingkan dengan KRI Nanggala-402," terangnya.

Sebelumnya, Kapal Selam KRI Nanggala- 402 untuk saat ini telah ditemukan dan untuk ke-53 personelnya telah dinyatakan gugur. Hal itu setelah dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4) lalu.

Sebagaimana diketahui bahawa kapal selam buatan Jerman ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia sejak 1981.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.

Baca Selengkapnya
Rekonstruksi Ungkap Fakta Baru Kasus WNA Korea Selatan Bunuh Petugas Imigrasi
Rekonstruksi Ungkap Fakta Baru Kasus WNA Korea Selatan Bunuh Petugas Imigrasi

Rekonstruksi dilaksanakan dengan 40 adegan di Halaman Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Rabu (6/3).

Baca Selengkapnya
Perjalanan Menuju Korea, Begini Keseruan Para ABK di Kapal Seperti Keluarga 'Makan-makan dan Karokean'
Perjalanan Menuju Korea, Begini Keseruan Para ABK di Kapal Seperti Keluarga 'Makan-makan dan Karokean'

Potret kegiatan Anak Buah Kapal (ABK) saat berkumpul dan berpesta di laut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini
Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini

Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.

Baca Selengkapnya
Terpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian
Terpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian

Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.

Baca Selengkapnya
Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan
Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan

Nilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Korea Ungkap 1 Alasan Paling Benci Suara Knalpot Brong di Indonesia 'Ah Berisik Sekali'
Viral Pria Korea Ungkap 1 Alasan Paling Benci Suara Knalpot Brong di Indonesia 'Ah Berisik Sekali'

Bule asal Korea ini bahkan sangat heran apa alasan beberapa masyarakat yang tertarik pada knalpot brong.

Baca Selengkapnya
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.

Baca Selengkapnya
KN Sar Kamajaya Cari Korban Kapal Yuiee Jaya II, 2 Korban Meninggal Dimakamkan di Selayar
KN Sar Kamajaya Cari Korban Kapal Yuiee Jaya II, 2 Korban Meninggal Dimakamkan di Selayar

Basarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.

Baca Selengkapnya