Pengamat Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti
Pupuk adalah problem utama bagi para petani selama ini
Pupuk adalah problem utama bagi para petani selama ini
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melakui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi.
Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar Rp28 triliun. Dengan tambahan ini, maka total anggaran pupuk yang ada saat ini mencapai Rp54 triliun.
"Saya kira ini adalah solusi pasti bagi sektor pertanian, juga merupakan kabar gembira bagi jutaan petani Indonesia," ujar Ujang Komarudin, Minggu (31/3/2024).
Ujang mengatakan, pupuk adalah problem utama bagi para petani selama ini. Namun di tangan Mentan Amran, pupuk justru tersedia bahkan melimpah. Dengan ketersediaan ini, Ujang yakin Indonesia dapat mewujudkan swasembada.
"Harus optimis dengan apa yang dilakukan mentan amran selama ini. Saya yakin produksi nasional meningkat karena pupuk tak lagi jadi kendala utama. Dengan kata lain petani siap mempercepat masa tanam," katanya.
Di sisi lain, kata Ujang, dirinya mengapresiasi ketegasan Mentan Amran dalam memberantas mafia pupuk maupun penjahat pangan yang merugikan sektor pertanian.
"Kalau dulu banyak mafia pangannya sekarang mulai diberantas. Dulu pupuk mahal sekarang tersedia dimana-mana. Saya kira ini juga patut kita apresiasi," jelasnya.
Ganjar pun dikeluhkan kembali mengenai persoalan pupuk oleh para petani.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.
Baca SelengkapnyaHal ini mengingat pemenuhan pupuk bagi petani wajib teralokasi sesuai kebutuhan di daerah, mengacu data pemerintah.
Baca SelengkapnyaPetani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Baca SelengkapnyaTembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini merupakan bentuk kehadiran Pemerintah dalam membantu petani.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebutkan, kebijakan paling tepat untuk mengatasi kelangkaan pupuk bagi petani.
Baca Selengkapnya"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran
Baca Selengkapnya