Pengakuan Ganjar, anaknya 'ngambek' karena tidak diantar ke sekolah
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah mendukung gerakan mengantar anak di hari pertama sekolah. Sebab dia punya pengalaman dimarahi anaknya Zenidane Alam Ganjar atau akrab disapa Alam, karena tidak mengantar ke sekolah. Saat ini anaknya duduk di kelas 7 SMP Negeri 2 Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ganjar menceritakan, 'kemarahan' Alam ditunjukkan dengan cara sengaja bangun siang hari. Setelah diajak komunikasi dari hati ke hati, Alam hanya menginginkan diantar ke sekolah.
"Jadi satu ketika mau sekolah, eh bangunnya siang. Ada apa? Rupayanya dia sendiri rindu untuk diantar. Ngambek ceritanya," ungkap Ganjar Pranowo usai mengantar anaknya sekolah di SMP Negeri 2, Kota Semarang, Jawa Tengah di hari pertama masuk sekolah Senin (18/7) pagi tadi.
Dari kejadian itu Ganjar sebisa mungkin setiap hari mengantar Alam berangkat ke sekolah sebelum dia memulai aktivitasnya sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah.
"Sebelum ke kantor, saya mengantar terus. Lama-lama dia sudah terbiasa, sudah asyik. Sudah mendisiplinkan diri dan kemudian bilang 'Yah, aku mau berangkat sendiri.' Jadi pada saat itu, kita cukup mengantar dia untuk pede. Padahal dulu enggak, tiap hari saya antar," ujarnya.
Setelah terbiasa berangkat sendiri, Ganjar justru seolah kehilangan waktu bersama anaknya. Hingga akhirnya Ganjar memutuskan pada akhir pekan menghabiskan waktu bersama anaknya.
"Pada kesempatan lain kemudian barang kali saya yang banyak berdosa pada anak saya. Tidak banyak waktu, tidak banyak tempat ngobrol, maka saya menebus dengan cara-cara weekend," terangnya.
Meski demikian Ganjar mengaku menyempatkan diri mengambil rapor anaknya di sekolah. Termasuk, jika ada kesempatan menemani Alam mengikuti dan menghadapi ajang lomba mewakili sekolah baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
"Ketemu dia, terus ngambil rapor bareng, kadang-kadang ada event tertentu mau lomba, lomba sifatnya lokal, sifatnya nasional, sifatnya international saya tunggui," bebernya.
Ganjar berharap, di hari pertama masuk sekolah, orangtua dengan senang hati menyempatkan waktu untuk mengantar anak ke sekolah. Selain untuk memberikan motivasi pentingnya sekolah kepada anak juga sekaligus mengikuti perkembangan sang anak.
"Mudah-mudahan para orangtua bisa mengerti kira-kira perkembangan anaknya seperti apa? Kadang-kadang kita tidak pernah tahu, anak kita sudah berpikir sampai dimana? Kadang-kadang kita lambat untuk mengikuti. Kalau kita lambat mengikuti. Kita tidak tahu apakah anak kita baik, apakah anak kita juara, bagaimana kita mengapresiasinya," ungkapnya.
Sekaligus, orangtua harus memantau perkembangan anak di sekolah. Apakah masih ada masalah dengan guru, teman-temanya atau masalah dengan hal-hal yang dilarang oleh sekolah.
"Atau barang kali anak kita masih ada masalah. Dengan gurunya, dengan temanya atau barangkali dengan hal-hal yang dilarang," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Ganjar saat mengunjungi sekolah anak berkebutuhan khusus Sanggar Inklusi Tunas Bangsa di Sukoharjo.
Baca SelengkapnyaSebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca SelengkapnyaGanjar berjanji membekali anak-anak Indonesia dengan latar pendidikan dan keahlian agar mereka dapat berkompetisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Barak dan asramanya yang penting diperbaiki," kata Ganjar
Baca Selengkapnya"Kami masih berjuang sampai dengan tanggal 20 (Maret)," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar mengakui disela-sela kunjungan ke daerah kerap menerima keluhan
Baca SelengkapnyaTernyata kader PAN yang mendukung Ganjar merupakan kawannya saat masih sekolah dulu.
Baca SelengkapnyaGanjar Dengar Perguruan Tinggi Diintervensi karena Kritik Jokowi: Pemerintah Tak Perlu Ketakutan
Baca SelengkapnyaMunculnya perilaku anak manja bisa disebabkan dari kesalahan pengasuhan yang dilakukan orangtua.
Baca Selengkapnya