Pasutri di Riau Diserang, Istri Tewas dan Suami Kritis
Merdeka.com - Sepasang suami istri di Kecamatan Bagang Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, diserang dengan senjata tajam oleh dua pelaku. Kedua korban yakni Uli Susanti (23), dan Roni Hengki alias Kompeng (32).
"Kedua pelaku sudah ditangkap usai kejadian. Korban perempuan meninggal dunia, sedangkan suaminya terluka dan kritis di rumah sakit," ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto, Minggu (24/7).
Menurut Andrian, saat ini pelaku penyerangan itu diperiksa secara intensif terkait motif pembunuhan. "Masih didalami peran pelaku. Nanti informasi lebih lanjut akan kami sampaikan," jelasnya.
Pelaku Bawa Parang
Informasi yang dihimpun, peristiwa pembunuhan itu terjadi Jumat (22/7) malam. Pasangan suami istri itu tiba-tiba didatangi pelaku dengan membawa golok.
Para pelaku yang diduga ada 2 orang itu, menyerang Uli dan Roni secara membabi buta menggunakan parang atau golok.
Akibatnya, Uli meninggal dunia di lokasi, sedangkan Roni masih dapat diselamatkan, namun keadaannya kritis. Saat Roni masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Tak lama setelah kejadian itu, Bhabinkamtibmas yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian bersama warga setempat berhasil mengamankan 2 pelaku. Menurut warga setempat, 2 pelaku itu masih ada hubungan dekat dengan Roni dan Uli.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaMotif tersangka nekat membunuh korban adalah terkait ekonomi dan dendam
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaUntuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca Selengkapnya