Orangutan Kurus di Area Tambang Batubara Kaltim Berhasil Dievakuasi
Viral video 28 detik memperlihatkan dua Orangutan induk dan anaknya dalam keadaan kurus beredar sejak Rabu 20 September 2023 di grup WhatsApp maupun media sosial.
Sehari kemudian tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur menurunkan tim menelusuri keberadaan dua Orangutan sesuai video itu.
Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
Tim gabungan berhasil mengevakuasi satu dari dua Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus), sedangkan anak orangutan masih dalam proses pencarian, karena bergerak cepat memisahkan diri dari induknya saat dievakuasi.
"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan," kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
Tim gabungan di lapangan memastikan area ditemukannya Orangutan itu ada di area tambang batubara, sesuai kemiripan lokasi dan eksisting, sebagaimana dalam video itu.
"Kalau (induk Orangutan) itu dikatakan kurus, kita harus lihat semua aspek. Karena lokasi tersebut ketika upaya penyelamatan, ada empat Orangutan lainnya lagi di area perusahaan itu yang masih berhutan," ujar Ari.
Sementara itu dari pengamatan tim di lapangan, ada empat Orangutan lain itu kondisinya bagus, tidak rontok rambut atau bulunya.
"Jadi, induk Orangutan yang kita amankan dan selamatkan ini, kecurigaannya punya penyakit," Ari menambahkan.
Tim medis di lapangan saat ini tengah melakukan observasi terkait kondisi kesehatan induk Orangutan itu, untuk memastikan kemungkinan penyakit yang dideritanya.
berita untuk kamu.
"Karena anaknya yang memisahkan diri itu, secara kasat mata terlihat sehat, tidak buncit, tidak kurus, dan rambutnya tidak rontok, dan juga masih liar. Jadi kecurigaan kita induknya ini yang sakit, karena kasat mata kondisinya kurus. Tim masih di lapangan, menelusuri dan mencari anaknya,"
terang Ari.
merdeka.com
Melihat perilaku anak Orangutan yang gerak cepat memisahkan diri dari induknya, dicurigai karena sudah melewati atau lepas sapih.
"Jadi sekarang semua masih di lapangan, untuk memastikan upaya menyelamatkan anaknya dan memastikan kondisinya sehat," demikian Ari.
- Saud Rosadi
BKSDA belum bisa memastikannya apakah dua ekor orangutan itu betina dan anaknya.
Baca SelengkapnyaRencananya Orangutan Haven akan dibuka untuk umum.
Baca SelengkapnyaMeninggalnya enam orang di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dipastikan karena terjangkit diar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orang tua pelaku mengantarkan korban ke rumah dan masih dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia akibat cuaca ekstrem tersebut terus bertambah menjadi 26 orang.
Baca SelengkapnyaDoa untuk orangtua Katolik biasanya ditujukan khusus untuk memohon berkat, keselamatan, perlindungan dan juga dukungan dari Tuhan.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaMencegah anak terlibat dalam pergaulan bebas juga bisa dilakukan orangtua walau dari jauh.
Baca SelengkapnyaSebuah objek wisata yang berada di pinggiran kota Berastagi memiliki kisah yang tragis.
Baca Selengkapnya