Operasi pengangkatan proyektil di tubuh panitera PN Jeneponto gagal
Merdeka.com - Andi Burhan Karaeng Tengang (43) panitera PN Jeneponto yang terkena muntahan peluru dari pistol Kasat Narkoba Polres Jeneponto, AKP Arivalianto Bermuli, menjadi operasi dini hari tadi. Namun, proyektil yang bersarang di panggul kanan bagian atas, belum bisa dikeluarkan.
Kepala Bidang Dokkes RS Bhayangkara Polda Sulsel, Kombes Polisi dr Raden Hardjuno, mengatakan operasi ini gagal karena belum menemukan posisi proyektil tersebut. Padahal di foto rontgen-nya terlihat jelas posisi proyektil ada di balik tulang paha kanan mendekati panggul atas.
"Otot paha itu tebal. Tiap kali otot itu bergerak, peluru ikut melesat dan tersembunyi. Bukan hal mudah untuk mengeluarkan proyektil itu karena dibutuhkan alat khusus namanya Siam, untuk mencari posisi terlebih dulu," kata Kombes Polisi dr Raden Hardjuno, saat dikonfirmasi, Sabtu (27/8).
Andi ditangani ahli bedah ortopedi dan ahli anastesi. Selama operasi dilakukan, katanya, proyektil tersebut terus bergerak.
Rencananya, operasi akan dilanjutkan pada Senin mendatang. Bila tak juga ditemukan, ada kemungkinan Andi akan dirujuk ke rumah sakit yang peralatan operasinya lebih lengkap.
"Rencananya Senin pagi, operasi lanjutan dilakukan lagi untuk mengangkat proyektil itu. Tapi saya belum tahu kesepakatan tim dokter mau merujuk korban ke rumah sakit mana untuk operasi lanjutan mengangkat proyektil tersebut, " jelasnya.
Ditemui terpisah, Kamaluddin (41) yang merupakan sepupu Burhan, sempat bertanya ke salah satu dokter yang menangani dan meminta penjelasan hasil dari operasi tersebut.
Penjelasan dokter, kata Kamaluddin, proyektil bersarang dalam tubuh Burhan itu mengenai tulang yang menyebabkan keretakan.
"Katanya peluru itu ada di balik tulang. Peralatan yang ada kurang memadai untuk mengangkat peluru tersebut jadi jika dipaksakan maka bisa saja tulang tersebut tambah retak. Dokter beri pilihan ke keluarga tadi, untuk mengeluarkan proyektil itu korban bisa melanjutkan operasi ke RS Wahidin Sudirohusodo atau ke RS Pelamonia," kata Kamaluddin.
Atas saran itu, keluarga memilih dioperasi di RS Wahidin Sudirohusodo. Andi akan dipindahkan ke RS Wahidin dalam waktu dekat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaMelihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia
Ada ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaTol Gedebage Bandung Ditutup Sementara, Ini Jadwalnya
Penutupan dilakukan sehubungan dengan pekerjaan perbaikan jembatan pada akses keluar/masuk km 149 Jalan Tol Padaleunyi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pangkostrad Letjen TNI Saleh Bangga Ketemu Prajurit Jalankan Operasi Khusus, Beri Pesan Penting
Jenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaPolisi Bantu TNI Patroli di Sekitar Gudang Peluru Kodam Jaya yang Meledak
Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Kaltim Temani Mendagri Kunjungi IKN
Kunjungan ini untuk melihat sejumlah proyek infrastruktur fisik di Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya