NasDem Sebut Ada Penambahan 2.301 Suara ke Demokrat di Sumsel Dapil I
Partai NasDem menggugat hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 untuk pengisian anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan 1.
Dalam Perkara Nomor 275-01-05-06/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024, menurut NasDem, ada penambahan suara ke Partai Demokrat yang menyebabkan posisi NasDem bergeser ke Partai Demokrat.
"Menurut Termohon (NasDem) di Dapil 1 berdasarkan model D Hasil Provinsi DPR Dapil Sumsel 1 bukti P3 Partai Demokrat itu memperoleh suara 143.856," kata Dhabi Kusumanegara Gumayra dalam Sidang Pileg Panel 3 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (2/5).
Dhabi menyatakan, di dapil 1 Sumatera Selatan pada Pileg 2024 untuk keanggotaan DPR RI telah terjadi penambahan suara ke Partai Demokrat sebesar 2.301.
"Jadi berdasarkan simulasi kami untuk perolehan kursi di dapil Sumsel 1 itu Partai Demokrat itu berada di kursi 8. Padahal menurut penghitungan Pemohon Partai Demokrat itu di posisi 9, Nasdem 8," jelasnya.
Dia menyampaikan, ada penambahan di kecamatan Banyuasin 1, Banyuasin 2, Banyuasin 3, dan Muara Telang yang terdiri dari 112 TPS. Partai NasDem mengeklaim terjadi kesalahan input suara di 112 TPS di tiga kecamatan itu ke Partai Demokrat.
"Dari 112 TPS itu ketika disandingkan dengan model C Hasil kecamatan itu terjadi kesalahan input sebesar 3.023 suara artinya ada selisih 2.301 suara," kata dia.
"Karena terjadi kesalahan input tersebut maka potensi Partai NasDem untuk mendapatkan kursi kedua di dapil Sumsel 1 itu tergeser oleh Partai Demokrat," sambungnya.
Atas hal ini, dalam petitumnya, Partai NasDem memohon ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menetapkan suara yang benar bagi NasDem dan PKS di dapil Sumsel I dengan berdasarkan penyandingan dokumen C dan dokumen D kecamatan.
berita untuk kamu.
- Winda Nelfira
NasDem tak masalah jika Demokrat hengkang dari koalisi pengusung Anies.
Baca SelengkapnyaSekjen NasDem menilai ambang batas parlemen merupakan bagian dari konsolidasi demokrasi.
Baca SelengkapnyaSBY yakin Allah akan memberikan pertolongan, akan memberikan jalan kalau Partai Demokrat berupaya sekuat tenaga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrat buka-bukaan NasDem menolak AHY jadi Cawapres Anies
Baca SelengkapnyaHubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.
Baca SelengkapnyaAHY mengingatkan agar kader bekerja tidak tanggung-tanggung.
Baca SelengkapnyaMenurut Demokrat, dukungan parlemen sangat penting untuk kelancaran pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDemokrat mengatakan, AHY sosok patriot siap menjalankan tugas dengan baik.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca Selengkapnya