'Namanya juga syahwat, biar bulan puasa, pasti ada yang nyari'
Merdeka.com - Demi menghormati bulan suci Ramadan, Pemprov DKI Jakarta mewajibkan pengelola tempat hiburan malam menutup tempat usahanya. Tempat hiburan malam di ibu kota harus berhenti beroperasi sejak H-1 hingga H+1 Ramadan.
Rey Sha, salah satu pengelola tempat spa and karaoke di kawasan Tamansari, Jakarta Barat, mengaku siap mematuhi peraturan itu. Menurut wanita berparas cantik ini, sebelum menutup usahanya dia akan memberikan hiburan yang terbaik bagi pengunjungnya, pada Jumat (5/7) malam kemarin.
"Pasti ditutup dong, makanya Jumat malam kita adain pesta hiburan yang mantep buat pengunjung," ujarnya saat ditemui merdeka.com, beberapa hari lalu.
Rey Sha mengatakan, pada Jumat malam itu tempat spa dan karaoke yang dikelolanya akan mengeluarkan semua gadis-gadis cantik yang menjadi primadona selama ini. Bahkan wanita berkulit putih mulus ini berjanji akan memberikan sesuatu yang baru di hari terakhir operasi itu.
"Yang mantep-mantep pasti dikeluarin semua, di tempat karaoke nanti ada kejutan artis yang kami datangkan, DJ-nya juga ada, terapis-terapisnya nanti pakai seragam sekolah, dateng yahhh," ucapnya sambil tersenyum.
Lebih lanjut Rey Sha mengatakan, usai pesta hiburan Jumat malam itu, spa dan karaoke yang dikelolanya akan tutup pada hari Sabtu (6/7) ini hingga beberapa hari setelah Lebaran. Selama Ramadhan itu pula, seluruh karyawan dan terapisnya akan diliburkan, namun tidak berlaku untuk karyawan yang ada di tempat karaoke.
"Yah libur semua lah, kalau dateng pas puasa gak ada terapisnya. Soalnya pada pulang kampung. Kalau karaoke buka sampe 12 malam," jelasnya.
Ditemui terpisah, Topan seorang tukang parkir yang biasa di kawasan Lokasari mengatakan, tempat hiburan malam di kawasan ini memang tidak dibuka saat bulan puasa nanti. Namun dikatakan pria bertato itu, tutupnya tempat hiburan malam baik karaoke, spa, hotel, ini hanya berlangsung sementara saja.
"Yang udah-udah mah kalo puasa itu tutup awalnya doang, paling seminggu atau dua minggu ke sononya buka lagi, tapi itu diem-diem," ujarnya.
Selain tempat hiburan, Topan menjelaskan wanita-wanita yang biasa menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan Losari ini, juga akan kembali ramai kembali pada saat minggu kedua bulan Ramadan nanti.
"Kalo yang biasa mangkal (PSK), awalnya aja libur, entar ke sononya juga mangkal lagi, kayak biasa lagi. Namanya juga syahwat Mas, pasti ada aja yang nyarilah, biar bulan puasa juga," tandasnya.
Baca juga:
Dilema pengusaha hiburan malam di Ramadan, merugi karena aturan
Tempat mesum tutup di bulan Ramadan, yakin pelakunya tobat?
Tempat hiburan malam di Batam cuma tutup 9 hari saat Ramadan
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaJasa hiburan pada diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa ditetapkan paling rendah 40 persen dan paling tinggi 75 persen.
Baca SelengkapnyaMengingat pemerintah menaikkan pajak bagi penyedia jasa hiburan sebesar 40 persen - 75 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyesuaian pungutan pajak ini merupakan komitmen pemerintah dalam pengembangan pariwisata di daerah.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPHRI Bali akan memperjuangkan agar para pengusaha SPA di Bali tetap eksis.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, Pekanbaru memiliki daya tarik yang mampu memikat hati para wisatawan.
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaPengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca Selengkapnya