MK didesak tetap netral selesaikan sengketa pilpres
Merdeka.com - Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan individu yang tergabung dalam koalisi Masyarakat Sipil menyambangi gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (21/7). Tampak hadir, Romo Benny Susetyo, Haris Azhar (KontraS), Pungky Indarty (Imparsial), Anis Hidayah (Migrant Care), Alisa Halid (Walhi), dan Ade Irawan (ICW).
Mereka melakukan audiensi dengan Ketua MK Hamdan Zoelva jelang penetapan rekapitulasi suara pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menghadapi sengketa hasil pilpres di MK. Romo Benny mengatakan, MK dalam menangani sengketa pilpres harus netral dan independen.
"Kalau ada sengketa, harapannya MK bisa menjaga dan mengawal konstitusi, karena roh konstitusi ada di tangan MK, karena kami ingin hakim-hakim MK netral, bisa independen, kita berharap MK kredibel," katanya di MK, Jakarta Pusat, Senin (21/7).
Sementara itu di tempat yang sama, Haris Azhar berharap MK dalam penyelesaian sengketa pilpres bisa bekerja secara konstitusi bukan kerja politik praktis. MK juga diharapkan tidak berpihak pada salah satu capres.
"MK harus independen, tidak berpihak, bisa melihat dengan jernih dan tidak mencederai pesta demokrasi, kami ingin MK bisa meyakinkan ke publik ini adalah kerja konstitusi bukan kerja politik praktis," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebahagiaan terpancar dari wajah Haris dan Fatia kala mendengar putusan bebas yang dijatuhkan oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSoal keberadaan PKS, dalam ceramahnya KH Marzuki juga menyampaikan bahwa PKS sudah ikrar Pancasila.
Baca SelengkapnyaKPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
MK Pastikan Empat Menteri Siap Hadiri Panggilan Hakim Terkait Sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaMenurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.
Baca Selengkapnya"Saya dan Gus Imin berkomitmen untuk mengembalikan kewibawaan hukum KPK, independensi KPK," kata Anies.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaPutusan itu diwarnai disentting opinion tiga hakim MK.
Baca SelengkapnyaJokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca Selengkapnya