Sampai Angkat Tangan, Begini Gaya Mensos Risma Jawab Pertanyaan Hakim MK soal Pembagian Bansos 2023 Mundur
Ketua MK Suhartoyo menanyakan penyebab pembagian Bansos 2023 mundur
Ketua MK Suhartoyo menanyakan penyebab pembagian Bansos 2023 mundur
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjelaskan, terkait pembagian bantuan sosial (bansos) 2023 kepada masyarakat yang berhak menerimanya agak mundur.
Hal ini disampaikan dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres, di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta.
Apa yang dijelaskan Risma itu berawal saat Hakim Suhartoyo menanyakan kepada dirinya terkakt dengan enam tahun terakhir pencairan mengalami pengecualian.
tanya Hakim Suhartoyo dalam ruang sidang, Jakarta, Jumat (5/4).
"Jadi begini bapak, setelah kita dalami, kan kenapa penyerapan itu kecil? Nah ternyata ada yang daerah, misalnya kaya Aceh, itu dia harus nyebrang orang itu, karena tidak ada ATM, Pos, sehingga dia harus nyebrang. Nah dia, mereka itu nyebrangnya yang diterima itu paling banyak Rp450 ribu, nyebrangnya itu butuh Rp600 ribu. Sehingga kemudian mereka tidak ambil, karena atau diambil di akhir tahun. Karena (enggak sesuai) nah iya begitu," jawab Risma.
Kemudian, ia menyebut ada lagi yang bank seperti daerah Bali yakni ada di daerah dimana Bank BTN itu tidak ada di Kabupaten tersebut. Sehingga, dia butuh membayar transport untuk mengambil di bank itu di Kabupaten yang lain itu lebih banyak daripada yang dia terima.
"Itu yang kemudian kita rapatkan dengan peimbara yang tadi saya sampaikan ada Pak Wamen BUMN datang untuk bagaimana ini. Jadi kami pindah bank, yang bisa bank apa disitu. Kami pindah bank kita ganti bank-nya, kemudian ini bagaimana ada penyerapan tiga bulan, itu kenapa enggak bisa yang baru," jelasnya.
"Jadi misalkan bapaknya ini, kita ganti dengan nama anaknya penerima, itu bank tidak bisa serta merta mengganti nama ini, butuh waktu tiga bulan untuk sampai jadi rekening itu. Akhirnya kemudian disepakati, disitu ada seluruh bank kemarin rapat dengan kami diseluruh bank," sambungnya
Sehingga, disepakatilah untuk penerima baru itu disalurkan melalui PT. Pos. Karena PT. Pos bisa satu minggu untuk bisa keluarkan rekening itu, sehingga saat itulah yang dibutuhkan.
jelas Risma.
"Ada yang mohon maaf, dia masuk di datanya AHU, AHU itu di Kementerian KumHAM. Dia sebagai disitu ditulis, sebagai komisaris perusahaan A. Tapi ternyata setelah kita cek lapang, dia hanya cleaning service," sambungnya.
Akhirnya, pihaknya disebutnya bisa mengklarifikasi dengan BPK bahwa orang tersebut masuk kategori miskin atau kurang mampu dan berhak menerima bansos.
ungkap Risma.
"Tapi ada PNS di Kejaksaan, kepolisian, pengadilan. Sehingga, mereka membalikannya butuh proses waktu. Namun demikian enggak bisa sata putus ini harus jalan kita, ya sudah ada beberapa temuan lagi yang seperti itu modelnya," tambahnya.
"Kemudian di 2024 Januari-Februari sudah normal ibu," tanya Hakim Suhartoyo.
"Iya normal, Alhamdulillah normal. Jadi yang itu malah di tahun 2021 saat awal Covid itu saya persis masuk 2 Januari, saya kita keluarkan. Karena saat itu Covid," jawab Risma.
Momen Panglima Perang Suku Dani bentak prajurit Kopassus lantaran tak bisa angkat kayu. Begini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaHakim MK Kembali Tegur Rahmat Bagja Bawaslu: Ngantuk Ya Pak Ketua?
Baca SelengkapnyaPenjaga makam yang sudah puluhan tahun menjaga makam itu tidak pernah mendapat bayaran
Baca SelengkapnyaBambang Susantono meminta tambahan anggaran tahun 2024 sebesar Rp3,5 triliun untuk Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaDia hadir dalam balutan seragam persit kala mendampingi sang suami.
Baca SelengkapnyaSurat tersebut telah dibahas dalam rapat MKMK pada hari ini, Selasa(16/1).
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaIdrus mengaku tidak ada persiapan khusus pada pemanggilan dirinya kali ini.
Baca Selengkapnya