Mensos: Butuh gerakan rakyat untuk berantas narkoba
Merdeka.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu mengatasi dampak penyalahgunaan narkoba di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Tercatat 5,8 juta penduduk Indonesia mengonsumsi barang haram tersebut.
"Jumlah pengguna narkoba di Indonesia tercatat sebanyak 5,8 juta, dan ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk melakukan rehabilitasi mereka," ujar Khofifah dalam acara Deklarasi Laskar Antinarkoba Muslimat Nahdatul Ulama (NU) dan Peringatan Harlah ke-53 Ponpes Al Huda, di Desa Candigatak, Cepogo, Boyolali, Jumat (19/8).
Khofifah menilai, untuk memerangi penyalahgunaan narkoba membutuhkan peran serta masyarakat berupa gerakan kerakyatan yang mempersatukan seluruh masyarakat.
"Kami sangat mendukung langkah deklarasi antinarkoba oleh Muslimat NU ini," tegasnya seperti dikutip dari Antara.
Lebih jauh, dia berharap deklarasi ini dapat berlanjut dengan membentuk laskar hingga ke tingkat ranting, yang dapat menjadi tenaga penyuluh antinarkoba di tengah masyarakat.
"Industri barang haram ini sangat menggiurkan, karena nilainya dapat mencapai Rp 63 triliun pada 2015. Produsen gelap narkoba telah memanfaatkan dan mempengaruhi generasi muda sebagai pengedarnya," papar Khofifah.
Jika hal ini dibiarkan, kata Khofifah, dampaknya sangat membahayakan kehidupan bernegara. Karena narkoba dapat merusak generasi muda sebagai penerus bangsa.
"Kami sangat prihatin belum lama ini berkunjung ke Lapas di Tangerang, banyak warga binaan usia anak menjalani hukuman karena menjadi pengedar narkoba," ungkapnya.
Dia bercerita, ada seorang pemuda tidak mengetahui kalau barang itu narkoba dititipkan untuk dikirim ke alamat yang diperintahkan dengan iming-iming (janji) upah uang jutaan rupiah, lalu anak ini mengaku tergiur upah uang pengiriman barang berisi narkoba, namun tidak mengetahui risikonya sangat.
"Pengedar di Indonesia hukuman yang diterima berat dan korban dapat direhabilitasi," tutup Khofifah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah Kasus Meningkat, Remaja Perlu Disadarkan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaLibatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba
Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaJual Narkoba Jenis Sintetis, Polsek Pesanggrahan Amankan Empat Pria di Jaksel
Kini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya5 Anggota Polisi Narkoba Diciduk Seusai Pesta Sabu di Depok
Lima personel Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur ditangkap di Depok karena diduga menyalahgunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaViral Pengendara Mobil di Banjarmasin Lawan Petugas, Ternyata Panik Takut Ketahuan Pakai Narkoba
Viral Pengendara Mobil di Banjarmasin Lawan Petugas, Ternyata Panik Takut Ketahuan Pakai Narkoba
Baca SelengkapnyaUngkap 11 Kasus Dalam Tiga Bulan, Polisi Tangkap 11.828 Tersangka Narkoba
Asep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca Selengkapnya