Komunitas Batak di Yogya minta maaf atas pernyataan Florence
Merdeka.com - Pasca kehebohan yang terjadi di media sosial karena postingan Florence Sihombing yang mengunggah status menghina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sejumlah kecaman dari warga Yogyakarta pun berdatangan ditujukan kepada mahasiswi pasca sarjana UGM tersebut.
Melihat kejadian tersebut, komunitas Batak di Yogyakarta merasa prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut. Mereka melihat apa yang sampai oleh Florence yang juga merupakan orang Batak tidak sepatutnya disebarluaskan di media sosial.
"Kami menyesalkan kejadian ini, komunitas Batak di Yogyakarta juga prihatin dengan ucapan Florence di Path," kata Dikson Siringoringo Situmorang, perwakilan komunitas batak di Yogyakarta, Kamis (28/8).
Mewakili komunitas batak di Yogyakarta, Dikson pun menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
"Kami dengan tulus menyampaikan permintaan maaf kami mewaliki komuntas batak di Yogyakarta atas ucapan yang dilontarkan saudari kami. Secara khusus kami meminta maaf kepada Ngarso Dalem, Sri Sultan HB X," ujar Dikson yang juga wakil ketua DPD KNPI DIY.
Dikson dan komunitas Batak di Yogyakarta berharap masyarakat Yogyakarta mau memaafkan dan tetap menjaga keharmonisan. Selama ini, komunitas Batak di Yogyakarta bisa membaur dengan masyarakat di Yogyakarta tanpa muncul konflik.
Keharmonisan dan diterimanya komunitas Batak di Yogyakarta tersebut menurut Dikson dibuktikan dengan adanya dua nama jalan di Yogyakarta yang berasal dari nama orang batak yakni Jalan Sisingamangaraja dan Jalan C. Simanjuntak.
"Kami komunitas batak di Yogya sudah lama hidup berdampingan dan membaur dengan masyarakat. Kejadian ini hendaknya tidak merenggangkan keharmonisan yang selama ini ada," lanjutnya.
Dikson berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semuanya untuk berhati-hati di media sosial. "Ini pelajaran buat kita, jangan sembarang di media sosial, sebaiknya dipikirkan dulu sebelum bicara, apalagi di publik," pesannya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaIzin Desak Anies di Yogyakarta Dibatalkan Mendadak, Anies Singgung Perintah Jokowi
Anies Baswedan merespons acara Desak Anies di Yogyakarta dibatalkan mendadak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaAHY Bocorkan Obrolan saat Makan Gudeg Bareng Jokowi di Yogyakarta
Sebelum diajak sarapan gudeg, AHY mengatakan lebih dulu menggowes sepeda bareng Presiden Jokowi mengelilingi alun-alun Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaResmikan Sumur Bor di Yogyakarta, Kapolri: Kita Harapkan Bermanfaat untuk Masyarakat
Polri dalam hal ini membangun 10 titik sumur bor pada delapan kecamatan di Gunungkidul
Baca SelengkapnyaSaat Jokowi Nongkrong di Samping Kaesang Main Bareng Komunitas Tamiya Yogyakarta
Presiden pun langsung menyapa warga dan melayani permintaan swafoto mereka.
Baca Selengkapnya