Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi IV DPR RI Nilai Positif Program Food Estate Kalteng dan Sepakat Dilanjutkan

Komisi IV DPR RI Nilai Positif Program Food Estate Kalteng dan Sepakat Dilanjutkan

Komisi IV DPR RI Nilai Positif Program Food Estate Kalteng dan Sepakat Dilanjutkan

Sebanyak 18 anggota Komisi IV melihat langsung kondisi terkini lahan yang digadang-gadang jadi lumbung pangan itu.

Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke kawasan Program Strategis Nasional (PSN) Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (1/9/2023). Sebanyak 18 anggota Komisi IV melihat langsung kondisi terkini lahan yang digadang-gadang jadi lumbung pangan itu. Peninjauan ini dilakukan di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau. Rombongan ini dipimpin oleh Djarot Saiful Hidayat, beserta 17 orang anggota lainnya.

"Kedatangan kami kesini untuk melihat langsung kondisi terkini. Ini untuk menentukan program ini bermanfaat atau tidak, layak dilanjutkan atau tidak, layak diberi bantuan dari pusat atau tidak," ujar Djarot Saiful.

Hasilnya menurut Jarot, program ini sangat layak untuk dilanjutkan, dan pihaknya tentu akan mengupayakan anggaran bantuan dari pemerintah pusat di tahun 2024 nanti. Meskipun demikian, Jarot menilai masih ada beberapa hal yang harus dibenahi terutama terkait tata kelola air atau infrastruktur irigasi/drainase.

Hadir juga dalam rombongan ini Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Kadis TPHP Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti, Kepala OPD lainnya serta Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang dan beberapa perwakilan K/L lainnya yang terkait seperti dari BRGM, Bapanas, dll.

Komisi IV DPR RI Nilai Positif Program Food Estate Kalteng dan Sepakat Dilanjutkan

Rombongan Komisi IV mengajak beberapa petani setempat untuk berdialog secara langsung, dan meminta untuk jujur mengungkapkan kondisi yang sebenarnya terkait manfaat, kendala dan harapan petani.

"Dari hasil diskusi itu kami mendapat informasi dari petani langsung, juga dari kepala daerah baik dari Gubernur Kalteng yang diwakili Wagub Edy dan juga Bupati Pulang Pisau, bahwa food estate ini memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat khususnya petani," lanjutnya.

Sementara, Bambang Purwanto anggota Komisi IV DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Tengah, turut berharap food estate ini menjadi salah satu solusi di Indonesia terkait merosotnya luasan lahan sawah, khususnya di Jawa yang umumnya banyak terkonversi menjadi perumahan dan untuk pabrik maupun fasilitas umum seperti jalan tol, sehingga perlu perluasan lahan baru untuk pertanian di luar pulau Jawa.

"Dan kebetulan di Kalimantan Tengah ada, kemudian ada petaninya dan semuanya siap. hanya saja mash terdapat hal-hal yg harus dibenahi walaupun hasil sudah bagus masih ada kekurangan, ada kelemahan yaitu infrastruktur pengairannya belum semuanya terpasang dengan baik sehingga ini juga akan mengganggu," ujar Bambang.

Bambang mendapatkan informasi petani adanya kendala sumber air dari irigasi primer dan sekunder, dimana hal ini merupakan kewenangan Kementerian PUPR. Dirinya mengatakan bersama Komisi IV siap untuk mendorong Kementerian PUPR agar segera menyelesaikan hal ini.

"Secara umum program Food Estate ini sudah dalam on the track atau sudah bagus sehingga layak dilanjutkan. Hanya saja perlu dilakukan evaluasi kendala-kendala program ini, yang antara lain kami menyoroti terkait fasilitasi pengairan/irigasi/drainase yang harus juga segera dibenahi untuk bisa berproduksi maksimal seperti di Jawa," kata Bambang.

Produksi Meningkat

Produksi Meningkat

Dalam diskusi rombongan Komisi IV DPR RI bersama petani, terungkap produksi di food estate Pulang Pisau terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari sejak dimulai dengan hasil 2,5 ton per ha, meningkat menjadi 3,5 ton per ha dan hari ini syukur sudah bisa mencapai 5,5 ton per ha.

"Ada peningkatan bertahap. Karena ini lahannya lahan rawa yg bersifat asam memang tidak bisa disamakan dengan dengan di Jawa. Namun dengan pendampingan dan bantuan pusat semakin meningkat," ujar Jarot.

Terkait harga gabah kering panen (GKP), petani mengungkapkan rasa puasnya. Saat ini harga GKP mencapai Rp 7.000 sehingga Nilai Tambah Petani (NTP) juga turut naik di atas 100.

"Sekarang harganya cukup bagus. Tadi kita tanya gabah kering panen (GKP) itu Rp 7.000 yang berarti NTP-nya itu lebih dari 110. Ini bagus ya," lanjutnya.

Sementara itu Gubernur Kalteng Edy Pratowo menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas kunjungan Komisi IV dan Kementan ini. Dengan adanya kunjungan ini dirinya yakin petani semakin semangat untuk mengembangkan kawasan food estate ini.

"Sebagaimana kita ketahui dari keterangan masyarakat tadi, kelompok tani, Pak kades nya juga, perkembangannya juga kan cukup baik. jauh positif kalau dibandingkan sebelum hadirnya program Food Estate," ujar Edy Pratowo.

Menurut Wagub Kalteng ini, sejak kedatangan Presiden Jokowi dan penetapan kawasan food estate, pembangunan infrastruktur khususnya jalan meningkat drastis.

"Saat ini kita hanya meminta bantuan infrastruktur setelah produksi atau untuk hilirisasi agar dibangun seperti RMU (Rice Milling Unit) modern. Supaya hasil produksi di sini menghasilkan nilai tambah dengan baik," tambahnya.

Karena optimisme tersebut, meski pada tahun 2023 bantuan pusat untuk food estate dihentikan, pemerintah Kalimantan Tengah tetap menyiapkan anggaran untuk pengembangan food estate. Pasalnya, dari tahun ke tahun, program ini terbukti bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Edy menjelaskan anggaran pemerintah pusat tidak tersedia di tahun 2023 ini, pemda provinsi tetap menyiapkan anggaran, meski sifatnya pembinaan. Misalnya dalam penyediaan bibit dilakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait lainnya, seperti bibit IR 42 dan PB 42 untuk padi.

"Nah, tentu kita berharap kedepan terus dilanjutkan program food estate ini dan mendapat bantuan lagi di tahun 2024," tutupnya.

Kunjungi Food Estate, Rombongan Komisi IV DPR RI Sepakat Akan Lanjutkan Program Ini
Kunjungi Food Estate, Rombongan Komisi IV DPR RI Sepakat Akan Lanjutkan Program Ini

Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke kawasan Program Strategis Nasional (PSN) Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah

Baca Selengkapnya
DPR RI Kian Optimis Food Estate Setelah Mendengar Langsung Petani Kalteng
DPR RI Kian Optimis Food Estate Setelah Mendengar Langsung Petani Kalteng

18 Anggota DPR RI hadir dan berdialog langsung bersama kelompok tani dan pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Puan Soal Food Estate Dianggap Kejahatan Lingkungan: Terlalu Jauh, Perlu Dicek Ke Lapangan
Puan Soal Food Estate Dianggap Kejahatan Lingkungan: Terlalu Jauh, Perlu Dicek Ke Lapangan

DPR akan melihat fungsi pangawasan kementerian terkait mengenai program lumbung pangan itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP Ungkap Ada Sahabat dan Parpol di Balik Proyek Food Estate
PDIP Ungkap Ada Sahabat dan Parpol di Balik Proyek Food Estate

PDIP mengkritik keras program pemerintah Jokowi, Food Estate. Program tersebut dianggap masuk dalam kategori kejahatan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Jubir Anies: Prabowo Tak Paham Produksi & Regulasi Ekspor Singkong, Pantas ‘Food Estate’ Gagal
Jubir Anies: Prabowo Tak Paham Produksi & Regulasi Ekspor Singkong, Pantas ‘Food Estate’ Gagal

Angga merasa tidak heran mengapa program ‘food estate’ yang dipegang Kementerian Pertahanan mangkrak

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Food Estate Terbukti Gagal
Cak Imin: Food Estate Terbukti Gagal

Cak Imin mengatakan, program food estate itu telah berhenti.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Program Food Estate Terbukti Gagal, Tidak akan Dilanjutkan
Cak Imin: Program Food Estate Terbukti Gagal, Tidak akan Dilanjutkan

Apabila jadi capres dan cawapres terpilih 2024, dia dan capres Anies Baswedan dipastikan bakal mengevaluasi program lumbung pangan tersebut.

Baca Selengkapnya
Mentan Dampingi Jokowi Tinjau Ladang Jagung di Food Estate Keerom Papua
Mentan Dampingi Jokowi Tinjau Ladang Jagung di Food Estate Keerom Papua

Mentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua

Baca Selengkapnya
Jubir Anies: Singkong dari Food Estate Sebesar Paha Orang, Tapi Rasanya Pahit
Jubir Anies: Singkong dari Food Estate Sebesar Paha Orang, Tapi Rasanya Pahit

Juru Bicara Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Surya Tjandra mengkritik program food estate

Baca Selengkapnya