Ketua KPU: Partisipasi Pilpres turun, tapi lebih hiruk pikuk
Merdeka.com - Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 tidak mencapai target 75 persen. Namun demikian, KPU menyebut Pilpres 2014 kali ini lebih semarak dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya.
"Secara kuantitas menurun, secara kualitas jauh lebih hiruk pikuk (lebih ramai)," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (24/7).
Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilpres 2014 ini menurun 2 persen bila dibandingkan dengan pilpres sebelumnya. Pada pilpres tahun 2009, tingkat partisipasi mencapai 72 persen dan pada Pilpres tahun 2004, tingkat partisipasi hampir mendekati 80 persen. Namun, dalam pilpres 2014 ini, tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 70 persen.
Menurut Husni, banyak tanda-tanda Pilpres 2014 ini lebih semarak dibandingkan gelaran sebelumnya. Dirinya mencontohkan ketika sesi debat antar capres dan cawapres.
"Penerimaan masyarakat menyaksikan debat yang disiarkan oleh lembaga penyiaran kita hanya kalah dengan siaran bola, dan itu partisipasi juga," jelas Husni.
"Pada proses rekapitulasi masyarakat juga aktif mengikuti web KPU yang mempublikasi form C1. Ada pihak yang menghitung sendiri, bukan hanya orang-orang kampanye tapi masyarakat umum juga. Ada yang merespon, hasil-hasil itu langsung ke kami juga. Ini adalah bentuk pengawalan yang baik," tutupnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPU soal Presiden Boleh Berpihak di Pemilu: Undang-undangnya Memang Begitu
Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan baik Presiden maupun menteri boleh berpihak dalam Pilpres
Baca SelengkapnyaBegini Jadwal dan Tahapan Pilpres 2024 jika Berjalan Dua Putaran
Pemutakhiran data pemilih untuk pilpres putaran kedua pada tanggal 17 Mei sampai dengan 12 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKapan Pemenang Pilpres 2024 Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden?
Merujuk pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, Pemilu saat ini berada pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Pertimbangkan Cawapres Dampingi Capres di Sesi Closing Statement Debat Terakhir Pilpres
KPU menambah durasi untuk segmen terakhir debat kelima Pilpres 2024, dari awalnya dua menit menjadi empat menit.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaSebut Putusan DKPP ke KPU Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran, Airlangga: Tetap Optimis Menang 1 Putaran
Ketua KPU disanksi etik atas keputusannya meloloskan Gibran dalam proses Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Pastikan Tak Mematok Suara Paslon dan Partai Peserta Pemilu 2024
KPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.
Baca Selengkapnya