Kerap malak warga, puluhan preman bertato diciduk polisi
Merdeka.com - Unit IV Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel menggelar razia terhadap preman yang diduga kerap berbuat onar dan melakukan pemalakan terhadap warga. Dari razia itu, polisi berhasil mengamankan 21 preman dari lima kawasan di Palembang, Jumat (23/1).
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP FX Winardi melalui Kanit IV Subdit III Kompol Zainuri mengungkapkan, para preman yang diamankan tersebut diduga kerap terlibat dalam aksi kejahatan yang menyebabkan keamanan dan kenyamanan warga terganggu.
Para preman yang tubuhnya dipenuhi banyak tato itu ditangkap di lima kawasan, yakni di kawasan International Plaja (IP) Palembang, Masjid Agung, kawasan Pasar 16 Ilir, dan Jalan Masjid Lama Palembang.
Saat diamankan, sebagian diantara mereka ada yang tidak memiliki identitas. Sementara yang lain memiliki identitas namun gerak-geriknya mencurigakan.
"Siang tadi kita amankan 21 preman dari hasil razia. Mereka diduga kerap berbuat kriminalitas di lima kawasan di Palembang," ungkap Zainuri, Jumat (23/1).
Dikatakannya, para preman tersebut akan dilakukan pendataan berupa identitas diri, sidik jari, dan foto. Selanjutnya, mereka akan membuat surat perjanjian supaya tidak berbuat onar di lingkungan masyarakat tempat mereka berada.
"Mereka tidak kita tahan, hanya didata saja. Jika memang laporan masyarakat terhadap mereka terbukti, kita tidak segan-segan memproses hukum yang identitasnya sudah kita miliki," kata dia.
Salah satu pria yang diamankan, Berli (24), membantah disebut preman seperti yang disangkakan oleh anggota kepolisian. Dia mengaku hanya penjual koran dan tidak pernah melakukan pemalakan.
"Saat ditangkap, saya mau menyetor koran kepada agen. Mungkin, karena saya tidak punya KTP, saya ditangkap," kata Berli.
Disinggung tato yang ada di sekujur tubuhnya, Berli mengaku bukan untuk menakut-nakuti orang lain atau menunjukkan identitas dirinya preman.
"Itu seni, lagi pula sekarang sudah biasa orang buat tato," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut saat ini tengah mengejar pelaku pembunuhan seorang kakek. Pria tua itu ditemukan tewas mengenaskan di kamarnya.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca Selengkapnya