Kasad Jenderal Dudung: Akan Dibangun Kodim di Ibu Kota Baru Nusantara
Merdeka.com - TNI akan membangun benteng pertahanan dan militer di Ibu Kota baru di Kalimantan Timur. Salah satunya markas Komando Distrik Militer (Kodim).
"Tahap awal memang nanti akan duluan TNI AD, tetapi kelompoknya atau satuannya masih satuan kecil, nanti dibentuk satu Kodim kemudian satu-satuan zeni, kemudian satuan operasional tadi tidak banyak," kata Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurrahman kepada wartawan, Selasa (25/1).
Namun Kasad belum bisa memastikan waktu pembangunannya. Karena masih menunggu perintah dari pimpinan TNI yaitu Panglima TNI.
"Ini belum ada perintah, kami menyesuaikan perintah dari pimpinan tentunya dari panglima TNI kapan kita akan dilakukan di sana," ujarnya.
Meski begitu, lokasi untuk penempatan prajurit Angkatan Darat (AD) sendiri sudah ditentukan. Namun dia belum bersedia menyebutkan lokasinya.
"Kemudian tempatnya yang jelas Kodam sudah melaporkan bahwa sudah dialokasikan beberapa tempat yang nantinya untuk TNI Angkatan Darat," ucapnya.
Konsep Pertahanan Bakal Dilengkapi Teknologi Pintar
Sebelumnya, dalam merancang master plan Ibu Kota Negara (IKN), Kementerian PPN/Bappenas sudah mempersiapkan sistem yang mengantisipasi ancaman pertahanan dan gangguan keamanan. Baik gangguan dengan teknologi tinggi lewat udara, laut, darat, dan siber. Sistem pertahanan ini juga sudah dikaji sehingga tidak melanggar Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
"Sejalan dengan konsep IKN sebagai smart city, masterplan dirancang dengan muatan teknologi canggih dan local wisdom sehingga bercirikan smart defence dan smart security," kata Direktur Pertahanan dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas Bogat Widyatmoko dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (29/12).
Bogat mengatakan dalam rencana pemindahan IKN penguatan pertahanan negara sangat diperlukan. Pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan membuat perlunya strategi pertahanan dan keamanan yang berbeda.
Kementerian PPN/Bappenas telah menyusun sistem pertahanan dan keamanan di mana ibu kota baru sebagai center of gravity dan enabler. Sebagaimana negara lain, pertahanan dan keamanan adalah syarat keberlangsungan pembangunan di segala bidang.
"Negara dengan konflik tinggi cenderung sulit mensejahterakan masyarakatnya," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaHari Kostrad memperingati berdirinya Komando Strategis Angkatan Darat pada tanggal 6 Maret 1961, yang kemudian menjadi bagian penting dalam pertahanan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini menyusul, rencana pemerintah untuk memindahkan usai Ibu Kota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur mulai 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaKasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaTak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaTNI mengonfirmasi gudang di Sidoarjo, Jawa Timur yang menjadi lokasi penadahan kendaraan hasil kejahatan adalah milik Pusat Zeni AD.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaKementerian/lembaga diminta menyiapkan formasi CPNS khusus untuk penempatan di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya