Kapten Tim Pemenangan Anies-Cak Imin Diumumkan Akhir Bulan Ini, Begini Kriterianya
Tim pemenangan Amin-Cak Imin disebut Timnas Amin.
Tim pemenangan Amin-Cak Imin disebut Timnas Amin.
Bakal Calon Wakil Presiden Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar mempertimbangkan sosok ekonom yang memimpin atau menjadi kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Cak Imin (Amin).
Tokoh yang memiliki latar belakang ekonomi dinilai dapat membantu pemenangan dengan meraup suara pemilih.
merdeka.com
Cak Imin punya kriteria sendiri seperti apa sosok yang cocok menjadi ketua timsesnya. Yaitu punya pengaruh, pengalaman dan bisa mengolah dukungan masyarakat.
merdeka.com
Ketua Umum PKB ini belum mengungkap siapa sosok yang tengah didekati. Kata Cak Imin banyak alternatifnya. Masih berupaya untuk membuka komunikasi.
"Masih banyak alternatif. Latar belakang, tokoh politik, tokoh ekonomi, tokoh bangsa masih disimulasi," jelas Cak Imin.
"Belum-belum. Masih dihubungi dan kita belum tahu masing-masing," sambungnya.
Namun, Cak Imin menyebut ada juga sejumlah tokoh berlatarbelakang TNI Polri dipertimbangkan. Sosok yang menjadi calon ketua timses berasal dari luar partai. Tetapi PKB juga menyiapkan nama.
merdeka.com
Cak Imin memastikan nama ketua timses akan diumumkan pada akhir bulan ini. Terutama menunggu Ketua Umum NasDem Surya Paloh kembali ke Jakarta.
"Paling cepat akhir bulan ini, karena kita nunggu SP lagi di luar negeri. Satu dua hari ini baru datang," katanya.
Atas kejadian tersebut, ternyata Diki turut melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Timur membuat Pahala harus diperiksa.
Baca SelengkapnyaMerunut sejarahnya, ternyata DKI Jakarta pernah mengalami setidaknya 13 kali pergantian nama.
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal di ruang serba guna. Dengan cepat membesar.
Baca SelengkapnyaDukcapil mengakui Ketersediaan blangko e-KTP terbatas.
Baca SelengkapnyaAnies menyampaikan, bila kenaikan UMP buruh tidak menggunakan prinsip keadilan, maka akan timbul ketimpangan.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta akan berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan, MRT Jakarta tidak pernah punya pengalaman mendadak mati.
Baca SelengkapnyaAchsanul Qosasi diduga telah menerima uang kurang lebih Rp 40 miliar dari Irwan Hermawan.
Baca Selengkapnya