Kapolri: Kalau bandar narkoba melawan selesaikan saja
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi anggota jajaranya yang telah berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu satu ton di salah satu hotel di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten semalam.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada yang tim penangkap dari jajaran Polda Metro dan lain-lain. Juga bergabung dengan BNN," tegas Tito Karnavian usai acara Penutupan Pendidikan Taruna Akademi Kepolisian di Gedung Cendekia, Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Jalan Sultan Agung, Kota Semarang, Jawa Tengah Kamis (13/7).
Tito menjelaskan ada sejumlah pelaku yang ditangkap. Bahkan, seorang bandar berhasil ditembak mati karena sesuai arahanya, jika ada seorang bandar maka dilakukan langkah tindakan tegas dengan menembak mati.
"Pelakunya ada sejumlah yang ditangkap juga satu tertembak meninggal dunia karena melawan. Ya nggak papa, sudah saya sampaikan pokoknya kalau bandar, melawan, dah selesaikan saja," ungkap Tito.
Tito juga meminta supaya kasus penyelundupan sabu sebesar 1 ton ini untuk dikembangkan lebih lanjut dan lebih dalam kasusnya.
"Kemudian penangkapan ini saya minta terus kembangkan terus," terang Tito.
Tito menambahkan, terungkapnya kasus penyelundupan sabu dari Cina senilai Rp 1,5 triliun ini sebagai bukti jika peredaran sabu di Indonesia yang menyerang cukup besar.
"Penangkapan ini juga menjadi bukti bahwa sabu-sabu masih menyerang Indonesia. Saya pikir begitu. Cukup yah," pungkas Tito.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaUntuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, sejumlah Warga Negara Asing (WNA) diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih mendalami motif Murtala kembali mengedarkan narkotika jenis sabu karena kebutuhan ekonomi.
Baca Selengkapnya