Kapolri beri sinyal tak ada polisi parlemen
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengisyaratkan tidak perlu ada polisi parlemen yang diwacanakan sejumlah anggota DPR. Menurut Badrodin, selama ini pengalaman di DPR cukup dengan pengamanan dari anggota Pengamanan Dalam (Pamdal).
"Saya sudah sarankan, polisi parlemen itu silakan saja namanya jadi polisi parlemen, tapi sebetulnya pamdal itu yang harus ditingkatkan kemampuannya," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/4).
Badrodin menilai sejauh ini pengamanan di DPR cukup dengan Pamdal sehingga wacana polisi parlemen sebaiknya diurungkan. Kalaupun diperlukan, kata dia, sebaiknya jumlah Pamdal tersebut yang ditingkatkan.
"Kalau misalnya kurang ya ditingkatkan jumlahnya, kalau misalnya orangnya kurang gagah ya harus direkrutmen ulang, gitu loh," ujar dia.
Sebelumnya, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR mewacanakan pengamanan di Kompleks Parlemen di tambah sekitar 1.194 personel. Pengamanan Kompleks Parlemen Senayan, selama ini di bawah kendali Pasukan Pengamanan Objek Vital, dan pengamanan dalam DPR.
Pengendalinya selama ini seorang Kanit berpangkat Kompol, dibantu dua Panit berpangkat AKP dan dibantu 30 personel Bintara. Wacana penambahan pengamanan Kompleks Parlemen pun digulirkan DPR.
Nantinya, polisi parlemen direncanakan dipimpin Direktur Polisi Parlemen yang akan dijabat anggota Polri berpangkat Brigjen.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi membongkar 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaSeorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaKapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Surat Telegram ST/171/I/KEP./2024 terdapat sejumlah pejabat Polri diberikan tugas ke beberapa instansi.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi (Purn) Oegroseno mengungkap rahasia saat dirinya masih mengabdi di Polri.
Baca SelengkapnyaBasarah mengatakan, wacana hak angket tidak melempem dan terus dimatangkan PDIP.
Baca Selengkapnya