Kapal MT Christin Terbakar di Perairan Lombok: 14 ABK Selamat, 3 Masih Dicari
Merdeka.com - Sebanyak 14 orang awak kapal atau Anak Buah Kapal (ABK) MT Christin yang terbakar di perairan laut Lombok, NTB ditemukan dalam keadaan selamat. Sementara tiga orang lainnya masih dicari.
"Dan untuk (tiga) korban kami sampaikan tidak ada update, statusnya masih dalam pencarian yang melibatkan tim SAR dan kita doakan agar pencarian bisa menemukan kabar baik dalam waktu segera," kata Pjs Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufik Kurniawan Taufik, di Denpasar, Bali, Minggu (26/3).
Keempatbelas ABK yang selamat tidak mengalami luka-luka sedikit pun. Hanya sekadar pemulihan trauma.
"Untuk 14 korban selamat saat ini masih dalam pemulihan kesehatan di Terminal BBM Ampenan dan tidak terdapat luka dan lain-lain yang serius sehingga tidak ada yang dilarikan ke rumah sakit terdekat," ujarnya.
Sementara, untuk penyebab atau kerugian atas insiden tersebut nantinya akan disampaikan oleh pihak PT Pertamina International Shipping.
"Sampai saat ini masih proses investigasi menyeluruh, komperhensif. Jadi itu nanti akan disampaikan oleh Pertamina International Shipping," ujarnya.
Pertamina Pasang Oil Boom
Taufik menambahkan, Pertamina telah memasang peralatan penahan minyak atau oil boom di sekitar lokasi kejadian.
"Kami, telah memasang oil boom di sekitar kapal agar tidak ada tumpahan minyak ke laut dan saat ini terpantau sejak sore dengan terpasangnya oil boom itu tidak ada tumpahan minyak yang kita pantau," katanya.
Pemasangan oil boom untuk mencegah apabila ada rembesan tumpahan minyak yang dapat mengganggu ekosistem laut.
Sementara, untuk saat ini masih dilakukan proses pemadaman Kapal MT Christin dengan menggunakan satu tug boat milik PT Pelindo atau payer board yang terdekat yang dilakukan oleh Pertamina International Shipping.
"Dan kita datangkan tug boat tosco dari (Terminal BBM) Manggis, dan estimasi sekitar tiga jam sampai ke lokasi dan ada tak boat tambahan dari Pelindo Samudra ll yang akan estimasi (sampai di TKP) pada pukul 8 atau 9 WITA malam," imbuhnya.
Di lokasi kebakaran juga sudah dilakukan tambahan pemadaman berupa foam liquid sebanyak empat drum untuk dikerahkan memadamkan api tersebut dan juga tug boat dan foam liquid sebanyak 15 drum,"Dan nanti akan menunggu informasi lanjutan dari PT Pertamina Trans Kontinental (untuk updatenya)," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, Penjabat Sementara (Pjs) Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufik Kurniawan menerangkan soal kebakaran Kapal MT Christin yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di Perairan Selat Lombok, NTB, yang tidak jauh dari Terminal BBM Ampenan, Kota Mataram, sekitar pukul 15.40 WITA, Minggu (26/3).
Ia menerangkan, bahwa kapal Kapal MT Christin adalah kapal charter yang membawa muatan 5.900 kilo liter BMM jenis Pertalite yang sedianya akan melakukan loading 2 700 kilo liter ke terminal BBM Ampenan.
"Dan sisanya setelah dari situ dia akan melanjutkan perjalanan ke Terminal BBMSanggaran di Denpasar," kata Taufik, di Denpasar, Bali, Minggu (26/3) sore.
Ia menyebutkan, untuk saat ini sedang dilakukan proses pemadaman kebakaran oleh kapal Tug Boat milik PT Pelindo dan juga sudah berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak Syahbandar dan juga pihak pelabuhan lainnya untuk melakukan pemadaman tersebut.
"Kemudian, awak kapal tersebut berjumlah 17 orang dan saat ini yang sedang sudah ditemukan adalah 14 orang dalam posisi selamat dan tiga orang sisanya masih proses pencarian," imbuhnya
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaTersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaBahan Bakar Pertamina Patra Niaga Dukung Kesuksesan Pelaksanaan F1 Power Boat
Baca Selengkapnya