Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Wacanakan Dua Kementerian Baru, Wapres JK Sebut Harus Ada yang Dikurangi

Jokowi Wacanakan Dua Kementerian Baru, Wapres JK Sebut Harus Ada yang Dikurangi Wapres JK buka International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019. ©2019 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan pembentukan kementerian khusus investasi dan ekspor. Pertimbangannya, saat ini laju investasi dan ekspor belum terlalu cepat.

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, jika ingin dibentuk dua kementerian baru maka ada konsekuensi lain yang harus ditanggung. Semua tergantung pemerintahan baru nanti.

"Itu nanti belum waktunya kita bicara Kementerian, habis Pemilu lah. Tapi begini, di kabinet itu ada Undangan-undangnya tidak boleh lebih dari 35 Menteri. Kalau ada yang ditambah iya harus ada dikurangi," ujar Wapres JK usai membuka International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Kamis (14/3).

Terkait menggenjot ekspor dan investasi, Wapres JK justru punya jurus lain. Menurutnya, yang terpenting adalah inovasi yang dilakukan kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah. Ini juga menjadi kunci dalam mendukung reformasi birokrasi.

"Jadi yang penting disini, ialah banyak inovasi-inovasi dari daerah dari instansi lembaga Kementerian. Bagaimana hal-hal yang penting itu yang sudah di lembaga, menjadi gerakan nasional," jelasnya.

JK berharap, dengan status sebagai tuan rumah dalam International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019, Indonesia bisa menjadi contoh untuk negara lain dalam reformasi birokrasi. Namun, Indonesia juga tidak perlu malu untuk mencontoh negara lain yang sudah lebih baik dalam inovasi dan reformasi birokrasi.

"Beberapa hal iya, tentu kita juga sering belajar dari negara-negara itu. Mereka bisa belajar dari kita tentang hal-hal yang di pamerkan tadi. Tapi kita juga belajar ke negara lain," katanya.

Sebelumnya, gagasan membentuk dua kementerian baru diungkapkan Presiden Jokowi di hadapan ratusan investor dalam acara Peresmian Pembukaan Rakornas Investasi 2019 yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di ICE BSD, Tangerang Selatan.

"Saya sudah sampaikan di rapat kabinet minggu lalu, apakah perlu situasinya seperti ini perlu Menteri Investasi dan Menteri Ekspor. Khusus. Wong negara lain juga sama. Menteri khusus investasi dan menteri khusus ekspor. Dua menteri," ungkap Presiden Jokowi, Selasa (12/3).

Persoalan investasi, ditegaskannya, saat ini belum tumbuh sesuai harapan. Meski dirinya terus mendorong percepatan perizinan dan memangkas proses birokrasi, namun masih sering mendapat keluhan dari para investor.

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi mengakui sebenarnya banyak investor yang datang ke Indonesia untuk menanamkan modalnya. Kenyataannya, yang terealisasi tidak lebih dari 10 persen. Disimpulkan, sampai saat ini masih ada persoalan yang terjadi di lapangan.

"Saya paling greget, kita tahu kesalahan kita, kita ngerti solusinya, kita ngerti jalan keluarnya tapi kita tidak bisa tuntaskan. Saya akan lihat alur mana yang masih tidak bener di titik tertentu. Dan saya akan temukan itu, tunggu saja," tegas dia.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya