Jadi Juri Sayembara Ibu Kota Negara, Ridwan Kamil Ungkap Kriteria Desain Ideal
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Ridwan Kamil menjadi salah satu juri sayembara desain Ibu Kota negara di Provinsi Kalimantan Timur. Pria yang saat ini menjabat Gubernur Jabar membocorkan standar kota yang ideal bagi para peserta sayembara.
Ridwan Kamil mengatakan penunjukan ini diterima melalui kementerian PUPR. Dia sendiri menyanggupi karena sesuai dengan profesinya sebagai arsitek.
"Ada sembilan orang (yang ditunjuk jadi juri). Tapi saya belum tahu siapa yang lainnya," kata dia di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (3/10).
Ia menyatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai desain ibu kota baru. Konsep besarnya harus nyaman bagi yang tinggal dan memperhatikan lingkungan dalam nilai estetikanya.
Kenyamanan yang dimaksud aksesibilitas warga dan pekerja harus mudah. Tujuannya, menekan penggunaan kendaraan pribadi. Bangunan pun harus mengusung ramah lingkungan.
"Jadi masyarakat bisa pindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah, misalnya dengan berjalan kaki. Jadi kurangi itu kendaraan, motor dan mobil," ujarnya.
Semua itu harus dibalut dengan baik dan mengandung nilai filosofis. Ia mencontohkan, Presiden Soekarno dulu membangun DKI Jakarta memasukan estetika bersamaan dengan sejumlah monumen ikonik.
Diketahui, Menteri PUPR telah meresmikan sayembara desain tata kota dalam merancang gambar ibu kota negara baru di Kalimantan Timur, Balikpapan, Rabu (2/10).
Mekanisme sayembara ini meliputi beberapa tahapan yaitu dari pendaftaran dan pemasukan karya, kemudian akan dipilih lima peserta terbaik dan dipilih tiga peserta terbaik yang dikolaborasikan oleh ahli perencanaan perkotaan.
Kriteria umum untuk Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara ini mesti mencerminkan identitas bangsa, menjamin keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi, serta mewujudkan kota yang cerdas, modern dan berstandar internasional.
Juara I akan menerima hadiah uang sebesar Rp2 miliar, Juara II mendapatkan Rp1,250 miliar, Juara III akan mendapatkan uang senilai Rp1 miliar. Sementara Harapan I mendapatkan uang senilai Rp500 juta, dan Harapan II akan menerima Rp250 juta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaKebijakan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaMeski ada perintah desain ulang, Danis optimistis Istana Wapres dapat selesai tepat waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi telah berencana untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaContohnya seperti Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar, yang dianggap gagal karena kotanya sepi dan desainnya hanya berfokus pada pusat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaSebagai mandor, dia mengaku aktif melakukan rapat terkait berbagai dalam mengawal investasi maupun pelaksanaan berbagai proyek pembangunan di IKN.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni
Baca Selengkapnya