Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jabat Jaksa Agung, ST Burhanuddin Baru Dihubungi Jokowi Selasa Pagi

Jabat Jaksa Agung, ST Burhanuddin Baru Dihubungi Jokowi Selasa Pagi Jaksa Agung ST Burhanuddin. ©2019 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Sanitiar (ST) Burhanuddin ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Jaksa Agung. ST Burhanuddin menggantikan Jaksa Agung, HM Prasetyo.

Usai pelantikan di Istana, Burhanuddin langsung menuju Gedung Kejaksaan Agung disambut Wakil Jaksa Agung Arminsyah dan sejumlah pejabat tinggi Kejagung lainnya. Burhanuddin juga sempat melakukan video conference (vicon) dengan para kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati).

"Cerita kami pulang kembali, katanya anak yang pergi sudah kembali," kata Burhanuddin di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).

Burhanuddin memang pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) di era Jaksa Agung Basrief Arief.

"Welcome saja, selamat datang. Anak datang yang hilang datang lagi, itu saja. Enggak ada (yang lain)," jelasnya.

Dia sempat menceritakan kapan dihubungi Jokowi dan ditunjuk sebagai Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. "Jam 07.30 hari kemarin," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia tak hadir pada Selasa (22/10) kemarin, saat hari perkenalan. "Maka saya enggak kelihatan dipanggil saya ketemu (Jokowi). Tapi wajahnya tidak muncul di (Istana) karena saya memang orang intel," ungkapnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejaksaan Mengabulkan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji

Kejaksaan Mengabulkan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji

Mahfuddin menjelaskan, Indra tetap dikenakan wajib lapor secara berkala kepada pihak Kejaksaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
2 Hari Jelang Pencoblosan Gaji Pegawai Bawaslu Dinaikan Jokowi, Ini Daftar Tunjangan Sesuai Jabatan

2 Hari Jelang Pencoblosan Gaji Pegawai Bawaslu Dinaikan Jokowi, Ini Daftar Tunjangan Sesuai Jabatan

Pemberian tunjangan bagi pegawai Bawaslu diberikan setiap bulan.

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.

Baca Selengkapnya
PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

PTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi

Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung ST Burhanuddin Menjawab Tudingan Penangkapan Jubir Timnas AMIN Terkait Politik

Jaksa Agung ST Burhanuddin Menjawab Tudingan Penangkapan Jubir Timnas AMIN Terkait Politik

Jaksa Agung menyatakan tidak ada politisasi dalam proses penegakan hukum tersebut, khususnya berkenaan dengan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya