Ini penyebab puluhan santri di Jember dehidrasi usai imunisasi difteri
Merdeka.com - Puluhan santri Madinatul Ulum di Desa Cangkring, Kabupaten Jember, Jawa Timur dehidrasi setelah diimunisasi difteri dari petugas Dinas Kesehatan setempat. Hingga Rabu pagi, ara santri masih dirawat di klinik pesantren dan puskesmas Jenggawah.
"Alhamdulillah kondisi puluhan santri mulai membaik, namun sebanyak 21 santri masih dirawat di klinik pesantren dan satu orang di Puskesmas Jenggawah sudah diperbolehkan pulang," kata Pengasuh Pesanrten Madinatul Ulum KH Luthfi Ahmad di Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Dikutip dari Antara.
Sebanyak 600 lebih santri di Ponpes Madinatul Ulum mendapatkan vaksin difteri pada Selasa (27/2) dan setelah seharian beraktivitas, sebanyak 73 santri mengalami dehidrasi, mengeluh pusing, mual dan lemas, sehingga dirawat di klinik pesantren dan puskesmas.
"Imunisasi difteri tersebut sesuai dengan instruksi pemerintah, dan ratusan santri diimunisasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan yang mendapat imunisasi adalah ratusan santri tingkat SMP, sedangkan santri SMA akan menyusul karena masih ada ujian sekolah," tuturnya.
Menurutnya para santri sebagian tidak sarapan dulu sebelum disuntik vaksin difteri, dan memang ada santri yang kondisinya kurang sehat, serta para santri bermain sepak bola setelah disuntik vaksin difteri, sehingga hal tersebut yang menyebabkan puluhan santri mengalami dehidrasi, mual, pusing, demam, dan lemas.
"Berdasarkan informasi dari petugas medis, seseorang yang akan diimunisasi difteri harus dalam kondisi sehat dan disarankan makan dulu, sehingga ketidaktahuan santri akan dampak vaksin difteri yang menyebabkan kejadian dehidrasi massal terjadi di pesantren," ujarnya.
Kendati demikian, kegiatan Pesantren Madinatul Ulum pada Rabu pagi berjalan normal dan lancar karena sebagian siswa yang sehat mengikuti kegiatan belajar seperti biasanya dan santri yang sakit masih dirawat di klinik pesantren.
Sementara Kepala Puskesmas Jenggawah Nuri Usmawati mengatakan efek sampimg dari pasien yang diimunisasi difteri tersebut berbeda-beda dan tergantung dari fisiknya, namun seluruh santri kondisinya sudah membaik.
"Tidak semua santri mengalami dehidrasi karena imunisasi difteri, tapi ada juga yang badannya panas sebelum diimunisasi," tuturnya.
Menurutnya para santri yang mendapatkan penanganan medis tersebut mengeluhkan badannya demam dan ada yang disertai mual, serta pusing.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaSeorang santri diduga nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (18/2), sehingga dua orang rekannya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya