Ini pengakuan penonton Doraemon, ingat mantan sampai menangis

Merdeka.com - Film Doraemon Standy By Me yang tayang di bioskop Indonesia sejak 10 Desember menyedot perhatian pecinta film tanah air. Hal ini ditunjukkan dari panjangnya antrean di Blitz Megaplex Grand Indonesia yang sampai mencapai 3 meter.

Lika (20), mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia mengaku sengaja datang jauh-jauh dari rumahnya di Depok hanya untuk menyaksikan film 3D ini. Dia pun rela mengantre selama 45 menit.

Lika yang datang bersama pujaan hatinya ini mengaku bukan penggemar berat robot pemilik kantung ajaib itu. Dia hanya penasaran setelah mendengar kabar bahwa ini adalah sekuel terakhir Film Doraemon.

"Iya nih dari Depok jauh-jauh. Penasaran aja, katanya sedih. Terus denger-denger sih katanya film terakhirnya Doraemon gitu," kata Lika saat ditemui merdeka.com di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Selasa (15/12).

Berbeda dengan Lika, Keynessa (18) Siswi SMA Negeri 70 Lebak Bulus, mengaku penggemar berat Doraemon dan mengoleksi pernak pernik Doraemon di kamarnya sejak duduk di bangku kelas 5 SD.

"Kamar aku penuh sama boneka Doraemon, baju-bajunya aku banyak, seprei tempat tidur aku juga Doraemon," kata gadis berkacamata ini.

Ia pun mengaku sedih apabila benar Film Stand By Me ini adalah film terakhir dari tokoh favoritnya itu. "Ih, jangaan sampe sih kalau bener ini film terakhir," katanya menggerutu.

Sampai di hari keenam penayangannya, Blitz Megaplex masih dipenuhi masyarakat yang ingin menonton film Stand By Me.

"Ramai sekarang ini masih mending, kalau weekend kemaren mau napas aja susah Mas, saking ramenya," kata Security Blitz Megaplex.

Berikut 5 komentar penonton yang mengaku sedih sampai menangis karena menonton film Doraemon:

Sengaja nonton sendiri, biar enggak malu kalau nangis

Film terakhir Doraemon bertajuk Stand By Me telah terbukti mampu membuat penontonnya berlinang air mata. Dipa (17) Siswi SMA 6 Jakarta mengaku menangis saat menonton di Blitz Megaplex, Grand Indonesia. Ia tak sanggup melihat perpisahan yang terjadi antara Doraemon dan Nobita. Dikisahkan, Doraemon pergi meninggalkan Nobita setelah melihat sahabatnya itu telah mendapatkan kebahagiaannya. "Iya aku sengaja nonton sendiri, biar enggak malu kalau nangis. Abis udah denger dari temen, katanya sedih banget ngeliat Doraemon sama Nobita pisah," kata Dipa di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (16/12). Air mata Dipa keluar setelah ia melihat adegan percakapan empat mata antara Doraemon dan Nobita. Dalam adegan tersebut, Doraemon mengucapkan salam perpisahan kepada Nobita. "Aku tidak bisa bantu kamu lagi. Walaupun kamu sedang dalam keadaan yang susah," kata Dipa menirukan ucapan Doraemon kepada Nobita. Dipa pun menceritakan reaksi Nobita  saat mendengar ucapan Doraemon itu. "Hah? Apa katamu?" Kata Nobita kaget. Doraemon menanggapi reaksi Nobita tersebut dengan berkata, sudah waktunya bagi dia untuk tidak lagi menemani Nobita dalam keluh kesahnya. "Aku tidak bisa tinggal disini lagi bersamamu. Apa kamu baik-baik saja jika tidak ada aku?" kata Doraemon. Saat melihat adegan tersebut, Dipa langsung mengambil tissue di dalam tasnya untuk mengusap air matanya. Ia pun mengaku tak rela Doraemon yang sudah bersahabat bertahun-tahun dengan Nobita harus terpisah. "Enggak rela aja ngeliat mereka pisah. Kan temenan udah lama," kata Dipa sedih.

Perpisahan Nobita-Doraemon mengingatkan perpisahan dengan kekasih

Dalam film Stand By Me terjadi adegan perpisahan antara Doraemon dan Nobita. Wanita yang tidak mau disebutkan namanya ini mengaku menangis melihat adegan perpisahan tersebut. Terlebih ia mengingat perpisahan dengan kekasihnya yang telah menjalin hubungan asmara selama 5 tahun. "Sedih banget pas ngelihat adegan tadi. Ditambah inget waktu putus sama mantan gue. Bayangin coba udah pacaran lama tapi putus," katanya di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Selasa (16/12). Namun, wanita ini mengaku cukup terhibur dengan melihat adegan dimana Nobita akhirnya mampu menaklukkan hati Shizuka dengan berhasil menikahinya. "Iya lumayan romantis juga waktu ngeliat Nobita akhirnya nikah sama Shizuka. Perjuangan dia buat dapetin Shizuka kan enggak gampang," katanya. Diketahui, dalam film terakhir ini, Doraemon memutuskan untuk kembali ke masa depan. Doraemon menganggap tugasnya telah selesai untuk membantu Nobita, karena sahabatnya itu telah mendapatkan kebahagiaanya dengan berhasil mendapatkan cinta Shizuka.

Sedih karena Stand By Me Film terakhir Doraemon

Yessi, warga Cawang, Jakarta Timur mengaku sedih bukan karena melihat perpisahan antara Doraemon dan Nobita. Dia sedih karena film kartun favoritnya ini adalah film seri Doraemon yang terakhir. "Sedih karena ini film terakhir aja. Saya dari kecil baca komiknya, nonton filmya di TV tiap hari minggu," kata Jessi di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (16/12). Mahasiswi Universitas Binus itu mengaku sering berkhayal memiliki sahabat seperti Doraemon. Ia pun ketika kecil ingin bisa terbang dengan menggunakan alat Doraemon yang terkenal, yaitu baling-baling bambu. "Iya waktu kecil dulu pengen bisa terbang pake baling-baling bambu. Enak bisa enggak kena macet," katanya sambil tertawa. Gadis berwajah oriental ini pun berharap agar pihak produksi film Doraemon kembali memproduksi film dan tidak menjadikan film Stand By Me sebagai film yang terakhir. "Pengennya sih dibuat lagi ntar-ntar. Ceritanya apa kek gitu. Yang penting film ini bukan film yang terakhir. Kan sedih buat pencinta Doraemon kalau ini film yang terakhir," ujar Yessi seraya menutup pembicaraan.

Tidak sedih, tapi senang karena Nobita dan Shizuka menikah

Norma (22) memiliki reaksi berbeda dengan mayoritas penonton film Doraemon Stand By Me yang sedih karena melihat adegan perpisahan antara Doraemon dan Nobita. Ia mengaku senang menonton film ini karena melihat perjuangan Nobita untuk mendapatkan cinta Shizuka. "Perjuangan Nobita buat dapetin cinta Shizuka itu sweet banget. Akhirnya Nobita bisa nikah sama Shizuka," kata Norma di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Selasa (16/12). Norma mengatakan, dalam film tersebut sebenarnya Nobita menikah dengan adik Giant, Jaiko. Karena Nobita pergi ke masa depan dengan menggunakan mesin waktu milik Doraemon.

"Iya Nobita ke masa depan, terus dia ngelihat dia nikah sama Jaiko sampe punya cucu," cerita Norma. Wanita yang berprofesi sebagai pemilik butik ini menceritakan pula bagaimana akhirnya Nobita bisa menikahi Shizuka. "Ya dia enggak mau kalau jodohnya itu Jaiko. Ya intinya sih Nobita usaha keras buat nikah sama Shizuka," katanya.

Mengaku tidak sedih, karena malu sebagai lelaki

Wira, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) mengaku tidak sedih setelah menonton film Doraemon Stand By Me. Ia bahkan menonton hanya karena ingin melihat wujud Doraemon dan tokoh lainnya dalam format 3D. "Ya enggak sedihlah. Masa cowok nonton film beginian sedih," kata Wira saat ditemui seusai menonton di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (16/12). Walaupun mengaku tidak sedih, namun ia sempat tercengang melihat adegan perpisahan antara Doraemon dan Nobita.  "Sedih mah enggak, cuma kaget aja endingnya gini. Kok bisa pisah dibuat ceritanya," kata Wira. Wira yang mengaku pencinta manga jepang ini mengutarakan kekagumannya dengan format 3D yang ditampilkan, walaupun menurutnya mengurangi estetika sebuah film kartun era 90-an. "3D nya sih keren, cuma pas nontonnya agak gimana gitu. Kayak enggak dapet aja feel kartun Doraemonnya. Kartun lama sih, jadi lebih enak nonton yang format biasa. Jadulnya dapet," kata Wira yang menonton film Stand By Me bersama adiknya ini.