Ini Pemicu Lima Polisi di Medan Aniaya Perawat dan Sekuriti RSU Bandung
Merdeka.com - Motif penganiayaan terhadap perawat dan sekuriti Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung Kota Medan yang dilakukan sejumlah anggota polisi pada Minggu (6/11) pagi, akhirnya terungkap. Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, penganiayaan itu dipicu oleh perkataan kepada polisi.
"Ada kata-kata dari seseorang sekuriti maupun perawat RSU Bandung mengatakan ke Bripda T, bahwa mereka sama-sama sekuriti," kata Hadi, Selasa (8/11).
Menurut Hadi, perkataan itu dilontarkan oleh sekuriti dan perawat yang dianiaya anggota polisi tersebut. Perkataan itu dinilai menjadi pemicu penganiayaan tersebut.
"Kami berupaya menyelesaikan permasalahannya sampai tuntas. Bagi (oknum) yang bersalah tentunya secara organisasi diberikan tindakan sesuai dengan kesalahan," ujar Hadi.
Seperti diberitakan, penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu (6/11) di RSU Bandung Kota Medan. Penganiayaan itu disebut akibat salah paham dari salah seorang anggota Polri yakni Bripda T dengan sekuriti RSU Bandung dan salah seorang perawatnya di salah satu hotel di Kota Medan.
Kemudian, berawal dari empat orang yang sama-sama berteman serta saling mengenal Bripda T, beberapa mahasiswi, dan seorang perawat nongkrong di salah satu kafe dan minum alkohol. Setelah itu pada pukul 04.00 WIB mereka menuju hotel dan memesan dua kamar.
Lantaran kedua perempuan itu mabuk, Bripda T mengunci mereka dari luar kamar. Namun perawat yang dikunci di dalam kamar itu marah dan menelepon rekan-rekannya yang bekerja di RSU Bandung. Setelah kunci kamar dibuka terjadi cekcok mulut antara Bripda T dengan perawat dan sekuriti RSU Bandung. Perawat dan sekuriti RSU Bandung pun kembali ke tempat bekerjanya.
Namun usai cekcok, Bripda T bersama teman-temanya yang terdiri dari enam anggota Polri dan satu warga sipil mendatangi RSU Bandung. Sekawanan anggota Polri dan satu warga sipil itu memukuli sekuriti dan perawat laki-laki di halaman RSU Bandung. Aksi itu sempat terekam kamera CCTV.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya