Merdeka.com - Seorang dokter spesialis di RSUD Kardinah EP (39) meninggal dunia saat dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang, Kamis (4/6). Dari hasil tes swab, EP terkonfirmasi positif covid-19.

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal dr Joko Wantoro mengatakan pasien meninggal dunia pukul 16.15 EP saat dalam perjalanan dengan ambulans tepatnya baru sampai di Pekalongan.

"Sudah di swab pada tanggal 2 Juni hasilnya positif. Hasil tracing EP menerima tamu keluarga dari Semarang. Selain itu hasil pemeriksaan medis, EP punya riwayat penyakit jantung," kata Joko Wantoro.

Sedangkan ST (57) yang merupakan ibunya juga dirawat di RSUD Kardinah Tegal terkonfirmasi positif covid-19. Ada dugaan keduanya tertular virus corona dari adik EP yang juga anak dari ST.

"Saat ini ST dan adiknya EP masih dirawat di RSUD Kardinah Tegal," ungkapnya.

Dengan demikian, lanjut Joko, kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Tegal bertambah menjadi empat orang. Adapun akumulasinya berkurang satu kasus, menjadi 19 kasus karena alih pencatatan pasien ST sebagai warga Kota Semarang.

"Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tegal kini menjadi 19 orang, dengan rincian 12 orang sembuh, tiga dirawat di rumah sakit dan empat orang meninggal dunia," ungkapnya.

Selanjutnya, tim gugus tugas akan melakukan tracing kepada seluruh dokter dan tenaga medis RSUD Kardinah. Mereka juga akan diperiksa untuk mencegah terjadinya penularan yang lebih luas.

"Kita terus telusuri seluruh dokter dan tenaga medis RSUD Kardinah agar penularan tidak semakin luas," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diterima, pasien yang meninggal dunia EP selain tugas sebagai dokter RSUD Kardinah Tegal, juga bertugas di rumah sakit lain RSUD Soeselo Slawi dan di RSI Harapan Anda Kota Tegal.

Dari pantauan di lapangan, pasien EP telah dimakamkan di kompleks pemakaman umum di Desa Pagiyanten, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, pada Kamis (4/6) pukul 21.00 WIB dengan prosedur pemakaman jenazah Covid-19.