Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh

Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan adanya sejumlah orang terlihat menangis histeris.


Dalam caption pada video yang diunggah akun @andxxxx ini disebutkan, jika mereka menangis karena mengira salah seorang keluarganya yang merupakan Calon Siswa (Casis) sudah diterima menjadi Bintara TNI AL dan tengah bertugas.

Terkait hal itu, Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah mengatakan, kasus ini terungkap berawal adanya laporan secara lisan dari masyarakat berinisial LT (48) pada 25 Maret 2024.


Laporan warga Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan ke Posal Gunung Sitoli kemudian diterima Letda Laut Joni Wanto Harefa.

Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Dalam laporan itu, warga mengaku kehilangan anggota keluarga setelah korban bersama dengan anggota TNI AL Lanal Nias.

Selanjutnya, pelapor pun diarahkan untuk membuat laporan secara resmi dan didampingi ke Mako Lanal Nias.

Lalu pada 26 Maret 2024, LT yang merupakan orang tua dari korban yakni IST (22) melaporkan ke TNI AL atau Lanal Nias.


IST telah hilang kontak dengan keluarga sejak tanggal 22 Desember 2022.

“Dimana anak tersebut pada tanggal 16 Desember 2022, berangkat dari Nias menuju ke Padang bersama dengan Serda AAM yang berdinas di Denpom Lanal Nias," kata Wishnu dalam keterangannya, Minggu (31/3).


Wishnu menjelaskan, IST sebelumnya telah mengikuti seleksi calon Bintara di Lanal Nias tahun 2022, dan dinyatakan tidak lulus.

Namun, Serda AAM pun menjanjikan kepada pihak keluarga bisa membantu untuk meloloskan tanpa tes dengan imbalan uang sekitar lebih dari Rp200 juta.


Uang itu ternyata diserahkan oleh keluarga korban yakni IST kepada Serda AAM secara bertahap, baik secara cash ataupun transfer bank.

"Serda AAM mengenal keluarga korban pada awal bulan Juli 2022 di Posal Gunung Sitoli melalui abang kandung korban dengan awal pembicaraan bahwasannya Serda AAM bisa meloloskan korban menjadi seorang anggota TNI AL, lalu pada tanggal 19 Juli 2022 Serda AAM mengadakan pertemuan dengan orangtua korban di Pasar Yaahowu lantai 2 Gunungsitoli untuk menyampaikan bahwa ada biaya Bimbel sebesar Rp2 juta dan orangtua korban memberikan uang tersebut," jelasnya.

Berikutnya, pada 27 Juli 2022, korban mendaftarkan diri sebagi Casis Bintara TNI AL dengan dibarengi menyerahkan uang yang telah dijanjikan secara bertahap dari orangtua IST kepada Serda AAM.


Atas dasar laporan itu lah, kemudian dirinya menindaklanjuti dengan memerintahkan Dandenpomal agar melakukan pemeriksaan dan penahanan terhdadap terduga pelaku Serda AAM.

Kemudian, pada 28 Maret 2024 mendapatkan pengakuan bahwa Serda AAM bersama seorang warga sipil yaitu MAA telah menghilangkan nyawa IST pada 24 Desember 2022 sore.


Dengan cara ditusuk di bagian perut menggunakan pisau dan mayatnya dibuang kejurang daerah Talawi Sawahlunto, Sumatera Barat.

Selanjutnya, Lanal Nias berkoordinasi dengan Komando atas dalam hal ini Lantamal II Padang dan Koarmada I, untuk proses hukum selanjutnya dilimpahkan ke Lantamal II Padang sesuai dengan TKP dugaan tindak pidana tersebut.


"TNI AL menindaklanjuti pengaduan tersebut melalui proses hukum sesuai ketentuan dan akan memberi sanksi setimpal dengan perbuatan yang mencoreng nama baik TNI," ungkapnya.

Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas

Dalam menangani perkara tersebut, Penyidik TNI AL kerjasama dengan Polri dalam hal ini Polres Sawahlunto, dan Polres Solok.

Tak hanya itu, TNI AL juga berkomunikasi dengan pihak keluarga sebagai pelapor mengenai perkembangan penyidikan.


"Pihak keluarga berharap agar jenazah dapat ditemukan dan dikembalikan kepada pihak keluarga untuk mendapat penghormatan yang layak dengan dimakamkan di tanah kelahiran," ujarnya.

Whisnu memastikan, apa yang dilakukan oleh Serda AAM terhadap korban atas kekuasaannya sendiri dan tidak diketahui sama sekali oleh Komandan dan Mako Lanal Nias.


Dia pun menegaskan, dalam rekrutmen prajurit TNI AL tidak dipungut biaya apapun dan tanpa gratifikasi dan uang.

"Apabila ada ditemukan oknum mengatasnamakan TNI AL untuk melakukan pemungutan biaya ataupun penyalahgunaan wewenang dalam melakukan rekrutmen agar segera dilaporkan ke Mako Lanal Nias," tegasnya.


"Proses hukum selanjutnya, pemeriksaan pendalaman Tersangka AAM. Melaksanakan olah TKP dan pemanggilan keluarga korban sebagai saksi," pungkasnya.

Duduk Perkara Casis TNI AL Ditusuk & Dibuang ke Jurang oleh Serda AAM, Keluarga Sudah Setor Rp200 Juta
Duduk Perkara Casis TNI AL Ditusuk & Dibuang ke Jurang oleh Serda AAM, Keluarga Sudah Setor Rp200 Juta

Peristiwa tragis itu terjadi sejak tahun lalu dan keluarga baru mengetahuinya sekarang

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Tragedi Pelajar Nias Selatan Dianiaya Kepsek Hingga Saraf di Kening Tak Berfungsi & Tewas
Fakta-Fakta Tragedi Pelajar Nias Selatan Dianiaya Kepsek Hingga Saraf di Kening Tak Berfungsi & Tewas

YN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pemuda Nias Selatan Dibunuh Setelah Dijanjikan Lulus Bintara TNI AL, Sempat Difoto Berseragam Tentara
Kronologi Pemuda Nias Selatan Dibunuh Setelah Dijanjikan Lulus Bintara TNI AL, Sempat Difoto Berseragam Tentara

Iwan dibunuh anggota TNI AL, Serda AAM, personel Denpom Lanal Nias.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Tragis Sekeluarga Tewas Dalam Mobil Terjebak Lumpur, Warga Lokal Saja 'Ngeri' Lewat Lokasi
Fakta Tragis Sekeluarga Tewas Dalam Mobil Terjebak Lumpur, Warga Lokal Saja 'Ngeri' Lewat Lokasi

Keluarga yang beranggotakan 4 orang itu menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat (12/4) saat hendak melakukan silaturahmi ke rumah saudara

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban

Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan

Baca Selengkapnya
Diberhentikan dengan Hormat dari TNI, Pria Asal Solo Ini Bangkit Lewat Usaha Es Coklat & Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
Diberhentikan dengan Hormat dari TNI, Pria Asal Solo Ini Bangkit Lewat Usaha Es Coklat & Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari

Faqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Naas! Fakta-Fakta Satu Keluarga Tewas Terjebak dalam Bangunan Ketika Kebakaran
VIDEO: Naas! Fakta-Fakta Satu Keluarga Tewas Terjebak dalam Bangunan Ketika Kebakaran

Tujuh korban tewas merupakan satu keluarga pemilik usaha bingkai di lokasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Nasib Naas Satu Keluarga Tertimpa Pohon saat Liburan ke Ragunan
Nasib Naas Satu Keluarga Tertimpa Pohon saat Liburan ke Ragunan

pihak keluarga langsung dievakuasi ke RSUD terdekat guna mendapat pertolongan pertama

Baca Selengkapnya