Evakuasi Warga Radius 6 Km dari Gunung Ruang karena Potensi Tsunami
Sebanyak delapan ratusan warga yang tinggal di kaki gunung dievakuasi.
Sebanyak delapan ratusan warga yang tinggal di kaki gunung dievakuasi.
Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Rabu (17/4) malam. Gunung berapi aktif tersebut memuntahkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter.
Erupsi itu terjadi pukul 20.15 WITA. Letusan eksplosif tersebut memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.
Pascaperistiwa itu, lebih kurang delapan ratusan jiwa dari dua desa yang ada di kaki gunung terpaksa dievakuasi ke daratan Tagulandang.
Kepala Pelaksana BPBD Sulut, Joy Oroh mengatakan rata-rata warga mengungsi di rumah keluarganya yang berada di Pulau Tagulandang. Meski demikian, ada juga warga yang diusingkan ke sekolah dan gedung pemerintah.
"Ada dua desa yang berada di kaki Gunung Ruang dan warga di sana sudah dievakuasi ke Tagulandang," ujar Joy melalui keterangan tertulisnya, Rabu (17/4).
Erupsi gunung ruang eksplosif itu menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. Bahkan, dampak dari letusan itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan peringatan tsunami karena serangkai erupsi eksplosif disertai awan panas.
"Masyarakat di Pulau Tagulandang khususnya yang bermukim di dekat pantai agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas, dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dilansir Antara, Rabu (17/4).
Peringatan waspada tsunami juga disampaikan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Untuk sejarah potensi tsunaminya itu di ketinggian 25 meter dan melanda beberapa ratus meter di bagian sisi barat-barat daya daratan Pulau Tagulandang,"
ujar Ketua Tim Kerja Gunung Api Heruningtyas dalam Konferensi Pers Kenaikan Status Gunung Ruang dari Siaga ke Awas, dipantau dari Jakarta, Kamis (18/4).
Heruningtyas mengungkapkan perkiraan tinggi gelombang tsunami yang diakibatkan oleh Gunung Ruang hanya terpaut sekitar 5 meter dari tinggi gelombang.
Heruningtyas mengungkapkan perkiraan tinggi gelombang tsunami yang diakibatkan oleh Gunung Ruang hanya terpaut sekitar 5 meter dari tinggi gelombang tsunami Aceh 2004, yang diperkirakan mencapai 30 meter.
Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi berupa abu disertai lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar lima kilometer di Pulau Tagulandang.
PVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaPusat gempa tersebut berada di laut sebelah Barat Pulau Karatung atau berjarak 110 kilometer barat laut Karutung, Sulawesi Utara, di kedalaman 141 kilometer.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaGelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua
Baca SelengkapnyaMasyarakat Dilarang Mendekati Kawah Radius sejauh 4,5 Km
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Kamis (25/4) pagi.
Baca SelengkapnyaTim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca Selengkapnya