Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DIY Periksa Delapan Sampel Dicurigai Omicron

DIY Periksa Delapan Sampel Dicurigai Omicron Ilustrasi Covid-19. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memeriksa sebanyak delapan sampel pasien Covid-19. Ke delapan sampel dicurigai tertular varian baru Omicron.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan, pemeriksaan whole genom sequencing (WGS) terhadap delapan sampel diduga Omicron tersebut dilakukan oleh Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Kulon Progo, dan Laboratorium FK-KMK UGM.

"Kemarin dari 11 sampel, yang dikirim (untuk diperiksa) delapan," ujarnya. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (13/1).

Menurut dia, delapan sampel yang seluruhnya berasal dari Kulon Progo tersebut dicurigai Omicron lantaran memiliki CT value di bawah 30 serta terjadi penularan dalam waktu yang cepat.

"Kalau saya lihat yang CT di bawah 30 tidak sampai delapan orang, tapi karena dia dalam satu area dan kondisi saat ini lebih aman jika diperiksa semuanya," kata dia.

Dia menambahkan, delapan sampel asal Kulon Progo tersebut tidak terkait dengan riwayat pasien yang bepergian ke luar negeri, melainkan sekadar pernah menerima atau berkontak dengan tamu.

Ia menuturkan hasil pemeriksaan WGS terhadap delapan sampel itu diperkirakan keluar sekitar dua minggu dan akan diumumkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Selain delapan sampel dari Kulon Progo, menurut dia, sebelumnya Pemerintah Kota Yogyakarta juga telah mengirim tujuh sampel dicurigai Omicron dan hingga kini masih dalam proses pemeriksaan di laboratorium.

Mengacu ketetuan dari pemerintah pusat, minimal daerah harus mengirimkan 70 sampel untuk dilakukan WGS.

"Dalam tahap pertama ini diminta segera, dikirimnya ke BBVet dan UGM," kata Pembajun.

Sebagai upaya antisipasi penyebaran Omicron, menurut dia, Pemda DIY telah meminta seluruh rumah sakit milik pemerintah menyiagakan minimal 30 persen dari total kapasitas tempat tidur dan 20 persen untuk RS swasta.

"Kami juga mendorong isoter, dan juga 'telemedicine'. Kalau nakes masih ada, kalau kurang ya kita rekrut lagi yang pernah jadi relawan. Kita sudah punya by name, by address-nya," kata Pembajun.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPK Bakal Periksa Keluarga SYL Telusuri TPPU

KPK Bakal Periksa Keluarga SYL Telusuri TPPU

Dia mengatakan tidak mudah untuk menelusuri fakta persidangan tersebut dengan pemeriksaan terhadap keluarga inti.

Baca Selengkapnya
Temani Kakek Jualan Gulali dan Jajan, Respons Polos Anak Kecil Ini saat Dagangannya Diborong Curi Perhatian

Temani Kakek Jualan Gulali dan Jajan, Respons Polos Anak Kecil Ini saat Dagangannya Diborong Curi Perhatian

Setiap orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Dipatuk Ular, Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan

Dipatuk Ular, Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan

Untuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai

Baca Selengkapnya