Disambar petir, pasutri di Jembrana tewas dengan tubuh hangus
Merdeka.com - Tragis, I Ketut Budiastra (62), petani asal Banjar Rukun, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali dan istrinya Made Sutiari (50), tewas ditempat setelah tersambar petir Sabtu (28/11) sore. Pasutri ini tewas dengan kondisi tubuh hangus lantaran tersambar petir di gubuk sawah desa setempat di saat berteduh dari hujan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pasangan suami istri tersebut sore itu sedang asyik menanam semangka di sawah. Namun tiba-tiba turun hujan lebat dan mereka berteduh di gubuk sawah dekat tanaman semangkanya.
"Saat itulah tiba-tiba petir menyambar gubuk tempat pasutri itu berteduh. Akibatnya pasutri tersebut tewas di tempat," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, seizin Kapolres Jembrana, Sabtu (28/11) petang.
Kejadian tersebut menurut Sudarma Putra diketahui pertama kali oleh I Wayan Sudimara (46), petani asal Banjar Cepaka, Desa Panghyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana yang kebetulan bekerja di dekat kedua korban.
"Kedua korban saat ini sudah berada di Puskesmas Pukutatan untuk pemeriksaan medis sambil menunggu diambil oleh pihak keluarga," pungkas Sudarma.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaPohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu
Baca SelengkapnyaPara peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca Selengkapnya