Merdeka.com - Sepasang penyandang disabilitas Warga Binaan Sosial (WBS) Sasana Bina Daksa Ceger, melangsungkan pernikahan di KUA Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (23/5). Mempelai perempuan bernama Fulani menjalin kasih dengan Wandi, sama-sama menyandang disabilitas rungu wicara.

Kepala Panti Sosial Bina Daksa, Budi Bhakti Prayitno mengatakan, kabar bahagia tersebut adalah sesuatu hal yang patut disyukuri. Menurutnya, hal ini menunjukkan kemampuan bila WBS bisa hidup mandiri.

"Pihak laki-laki sudah bekerja sebagai pegawai di steam motor. Sehingga dia mempunyai penghasilan sendiri. Mereka berdua sudah memiliki keterampilan yang bisa menjadi modal mereka untuk hidup mandiri. Artinya keterampilan-keterampilan yang kami berikan kepadanya memiliki dampak," ujar Prayitno melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Jakarta, Rabu (25/5).

Prayitno menjelaskan, menurut cerita teman-temannya, keduanya bertemu melalui perjodohan. Fulani memiliki teman sesama WBS yang mempertemukannya dengan Wandi.

Setelah bertemu, karena Wandi sudah memiliki penghasilan, mereka sepakat untuk melangsungkan pernikahan.

"Ini bagian dari pemberian hak-hak terhadap mereka. Dengan memperlakukan mereka layaknya manusia normal. Bisa menikah dan hidup mandiri. Karena keterbatasan mereka bukanlah halangan agar mereka bisa mandiri dan hidup bahagia," pungkas Prayitno.