Datang ke Sleman, Dirjen Kesbangpol tanya kasus intoleransi
Merdeka.com - Kasus kekerasan yang beruntun terjadi di Sleman beberapa waktu lalu mengundang dirjen kesbangpol, Tanri Bali Lamo, mendatangi pemerintah kabupaten Sleman untuk mempertanyakan penyelesaiannya, Selasa (10/6).
Bupati Sleman, Sri Purnomo yang menemui Tanri dan rombongan menjelaskan bahwa permasalahan Pangukan merupakan konflik lama yang sudah diputuskan pengadilan.
"Kami sudah melakukan penanganan terhadap kasus di Pangukan. Sebetulnya itu sudah terjadi lama, bahkan sejak tahun 2013 sudah diputuskan perkaranya di pengadilan," kata Sri Purnomo di ruang rapat Sekda Sleman, Selasa (10/6).
Sementara untuk kasus penyerangan terhadap direktur galang press, Julius Felicianus, Sri Purnomo mengatakan kasus tersebut sudah diserahkan kepada Polda DIY untuk diselesaikan. Hingga saat ini pihak kepolisian sudah menahan satu orang tersangka dan menetapkan dua orang sebagai DPO.
"Kasus itu kami sepakati untuk diambil alih polda, sejauh ini sudah ada pelaku yang ditangkap," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Tanri mengatakan kasus tersebut jangan dibiarkan berlarut-larut. Pasalnya dari beberapa kasus yang terjadi di tempat lain, jika segera dituntaskan justru makin panjang urusannya.
"Kita ambil contoh kasus GKI Yasmin, itu berapa puluh tahun baru mendekati klimaks dan hampir selesai," kata Tanri.
Tanri berharap kasus Pangukan segera diselesaikan supaya tidak digunakan untuk isu-isu politik. Menurutnya pada musim politik seperti sekarang ini, kasus intoleransi mudah dipolitisir dan diprovokasi.
"Jangan sampai lama, segera diselesaikan, supaya tidak ada kesempatan untuk dipolitisir. Apa yang dilakukan oleh bupati sudah sesuai prosedur, segera diselesaikan," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bakal Tegas ke Peserta Kampanye Pakai Knalpot Brong, Ini Sanksinya
Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaAnak Tukang Ikan Keliling Akhirnya Dilantik jadi Polisi, dari Kombes Sampai Jenderal Langsung Mendatanginya
Sejumlah petinggi Polda Sulsel datang menghampiri, memberi apresiasi.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya