Dampak hujan semalam, hingga sore Kampung Pulo masih banjir 1 meter
Merdeka.com - Hujan deras yang melanda kota Jakarta pada Jumat (20/3) malam, membuat sebagian wilayah ibu kota terendam banjir. Salah satu daerah yang menjadi langganan banjir adalah kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pantauan merdeka.com, Sabtu (21/3), meski air sudah mulai terlihat surut, beberapa rumah di bantaran kali ciliwung ini masih tergenang air berwarna cokelat pekat dengan ketinggian 30 cm- 100 cm. Beberapa warga lebih memilih tinggal di rumahnya dan tidak berada di tempat pengungsian sejak semalam.
Sejumlah warga yang rumahnya terdampak banjir memilih untuk mengungsi ke masjid yang berada di lingkungan Universitas Borobudur. Tampak beberapa pengungsi sedang beristirahat atau bercengkerama dengan kerabatnya yang juga berada di dalam masjid.
"Air naik mulai pukul 23.00 WIB. Ketinggian air naik pelan-pelan. Puncaknya sekitar jam 03.00 WIB, tinggi air mencapai 140 cm," kata Rasyid salah satu warga.
Rasyid mengatakan, dia dan tetangga-tetangganya memilih untuk tak mengungsi jika banjir masih satu meteran. Ditambahkan dirinya, bila banjir masih diketinggian 1 meter yang diungsikan hanya motor milik mereka.
"Di sini sudah biasa banjir. Setiap hujan besar juga banjir kami di sini saja, di rumah. Paling-paling, motor-motor yang dipindahkan ke pinggir jalan," paparnya.
Saat ini warga, sudah mulai membersihkan rumah mereka yang tertimbun lumpur. Sementara beberapa petugas kepolisian dari Mapolres Jakarta Timur terlihat berjaga-jaga, untuk melakukan evakuasi apabila debit air mulai meninggi.
Banjir di Kampung Pulo ini disebabkan debit air Sungai Ciliwung yang naik akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta tadi malam, Jumat 20 Maret. Pagi ini, debit air Sungai Ciliwung sudah menurun begitupula dengan ketinggian air di pintu air Bendungan Katulampa yang mulai turun di angka 40 cm, ketinggian air di Depok 130 cm, pintu air Manggarai 800 cm atau masuk siaga 3.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.
Baca SelengkapnyaHujan buatan dapat berdampak buruk bagi lingkungan.
Baca Selengkapnya