Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Pengembang Pasar Turi Dijebloskan ke Penjara untuk Keempat Kalinya

Bos Pengembang Pasar Turi Dijebloskan ke Penjara untuk Keempat Kalinya Henry J Gunawan, bos besar PT Gala Bumi Perkasa pengembang Pasar Turi. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Henry J Gunawan, bos besar PT Gala Bumi Perkasa (GBP), pengembang Pasar Turi, Surabaya, kembali dijebloskan ke penjara untuk keempat kalinya. Namun kali ini dia tak sendiri, lantaran sang istri ikut dijebloskan ke penjara.

Henry bersama istrinya, Inneke Anggraini dijebloskan ke Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo setelah menjalani pelimpahan tahap dua di Kejaksaan Negeri (Kejari). Henry dan istrinya ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana turut serta memberikan keterangan palsu pada akta otentik.

Henry bersama istrinya datang ke gedung Kejari Surabaya sekitar pukul 10.00 WIB guna menjalani tahap dua, yakni pelimpahan barang bukti dan tersangka dari penyidik Polrestabes Surabaya.

Ketika menjalani proses hukum di penyidik Polrestabes Surabaya, Henry dan istrinya tidak ditahan. Namun ketika dilimpahkan ke penuntut umum, dalam status pelimpahan tahap dua, keduanya ditahan oleh Kejari Surabaya.

Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Surabaya Fariman Isandi Siregar mengatakan, pihaknya terpaksa melakukan penahanan terhadap Henry dan istrinya lantaran keduanya sempat mangkir dua kali dalam pemanggilan sebagai tersangka.

"Kami lakukan penahanan karena khawatir tersangka melarikan diri. Apalagi sebelumnya pernah mangkir dua kali untuk menjalani proses pelimpahan tahap dua," katanya, Kamis (19/9).

Ia menambahkan, penahanan ini dilakukan agar tersangka tidak menghilangkan barang bukti dan mengulangi lagi perbuatannya di kemudian hari.

Fariman menegaskan, usai pelimpahan tahap dua ini pihaknya akan segera melimpahkan kasus tersebut ke pengadilan untuk disidangkan. "Secepatnya kita limpahkan ke pengadilan," tegasnya.

Soal kasus yang membelit Henry, ia mengatakan jika tersangka diperkarakan atas dasar masalah utang piutang dengan Teguh Kinarto. Nilainya mencapai Rp 17 miliar. Saat melakukan pinjaman kepada Teguh, Henry mengaku sudah menikah dengan Inneke dan tercatat pada catatan sipil. Namun, setelah ditelusuri pihak Teguh Kinarto, Henry menikah pada tahun berikutnya.

Dikonfirmasi apakah Henry mengajukan penangguhan penahanan, Fariman mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima pengajuan tersebut. "Kami belum menerima pengajuan penangguhan penahanan dari tersangka," pungkasnya.

Sementara itu, Henry memilih bungkam saat ditanya awak media terkait dengan penahanannya itu. Ia memilih langsung menaiki bus tahanan, dari pada meladeni pertanyaan para wartawan.

Atas kasus ini, Henry pun dijerat dengan pasal 266 ayat (1) KUHP Juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Selain kasus ini, Henry juga pernah terbelit kasus penipuan jual beli tanah di Celaket Malang dengan pelapor Notaris Caroline C Kalempung. Henry pun divonis 2 tahun penjara oleh Hakim Pengadilan Tinggi Surabaya, pasca Kejari Surabaya melakukan banding atas putusan hakim PN Surabaya yang menghukum Henry dengan hukuman 8 bulan percobaan dengan masa tahanan selama 1 tahun penjara.

Sedangkan di kasus pidana kedua, Henry divonis 2,5 tahun penjara karena terbukti menipu 12 pedagang Pasar Turi atas pungutan sertifikat strata title dan BPHTB.

Untuk kasus ketiga, Henry melakukan penipuan terhadap 3 kongsinya dalam pembangunan Pasar Turi. Atas kasus ini, Henry pun divonis 3 tahun penjara di Pengadilan Negeri Surabaya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beredar Kabar Pengurus NU Dimobilisasi untuk Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Ganjar

Beredar Kabar Pengurus NU Dimobilisasi untuk Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Ganjar

Beredar kabar Gus Yahya memobilisasi pengurus NU untuk mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo: BUMN Tak Boleh Punya Cucu dan Cicit Perusahaan

Ganjar Pranowo: BUMN Tak Boleh Punya Cucu dan Cicit Perusahaan

Ganjar ingin agar operasional bisnis perusahaan BUMN tidak merugikan sektor swasta hingga UMKM.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali

Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali

Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan

Blusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan

Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Baca Selengkapnya
Prabowo saat Orasi di GBK: Kalian ke Sini Mau Lihat Pak Gemoy Joget

Prabowo saat Orasi di GBK: Kalian ke Sini Mau Lihat Pak Gemoy Joget

PRatusan ribu massa pendukung memadati SUGBK, Senayan, Jakarta untuk hadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan

Ganjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan

Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.

Baca Selengkapnya