Bingung Kebanyakan Utang, Pria Ini Nekat Culik Anak Demi Dapat Tebusan
Kebingungan terlilit utang Rp50 juta, laki-laki asal Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) nekat melakukan penculikan. J menculik anak di bawah umur.
Kebingungan terlilit utang Rp50 juta, laki-laki asal Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) nekat melakukan penculikan. J menculik anak di bawah umur.
Korbannya anak perempuan inisial HKL, belum genap berumur 7 tahun. Penculikan terjadi Senin (10/7) siang, berlokasi di Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Beruntung penculikan itu cepat terungkap.
"Pelaku berencana meminta sejumlah uang tebusan sebanyak Rp30 juta kepada orang tua korban jika penculikan berhasil."
Sebelum melakukan penculikan, J sudah melakukan pengintaian ke sejumlah tempat. Begitu melihat ada kesempatan, dia langsung menculik anak di kawasan Padang Panjang.
"Pelaku juga mengaku mulai beroperasi melakukan penculikan sudah lebih kurang satu minggu, akan tetapi kesempatan tersebut terealisasi di Padang Panjang pada Senin, (10/7) dan akhirnya berujung berurusan dengan hukum," katanya.
Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, Iptu Istiklal mengatakan, kejadian berawal ketika korban tengah asik bermain bersama temannya di depan gerbang mesjid Nurul Islam, Kelurahan Ekor Lubuk, Padang Panjang pada 10 Juli 2023 siang. J berpura-pura menanyakan bengkel kepada teman korban. Ketika teman korban berjalan sekitar lima langkah, pelaku langsung membawa korban dengan sepeda motor miliknya. "Pelaku menyuruh korban untuk duduk jongkok pada bagian depan sepeda motor miliknya agar tidak terlihat oleh orang lain," katanya, Senin, (10/7).
"Pelaku dan korban berhasil diamankan pada hari itu juga di Tabek Gadang, RT 11 Ganting, Padang Panjang pada pukul 16.30 WIB," katanya.
Bermula, saat Darens bersama empat orang temannya, dituduh karena menabrak seseorang.
Baca SelengkapnyaPelaku berkali-kali meminta maaf dan mengaku khilaf serta berdalih perbuatan bejat itu bukan atas keinginannya.
Baca SelengkapnyaRibut hebat terjadi antara mereka dan barulah korban menceritakan kejahatan ayah kandungnya itu.
Baca SelengkapnyaIbu kandung korban tak habis pikir mengapa sang besan tega membunuh anak dan calon cucu pertamanya.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaPelaku menganiaya dan mengeroyok korban dikarenakan sulit dihubungi saat ditagih utangnya.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat ditombak pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku bekerja sebagai penjaga kost. Ketika itu, ada penghuni yang pergoki pelaku menarik N ke kamar kost.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran yang melukai Rifqi itu terjadi di kawasan Pondok Aren, Minggu dinihari (26/11) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca Selengkapnya