Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia

Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia

Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia

'Publisher Rights' perlu segera diterbitkan agar tidak menimbulkan persepsi seolah Pemerintah berpihak pada platform dibandingkan nasib media siber.

Regulasi Melindungi Media Siber

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bertemu Dewan Pers, Selasa (11/7). Kedatangan AMSI untuk mempertanyakan perkembangan regulasi 'Publisher Rights' yang ditunggu-tunggu industri media siber. Tanpa adanya regulasi yang jelas, media siber cenderung tidak mendapatkan insentif dari berita atau konten yang diambil oleh platform digital. Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut mengatakan, regulasi terkait 'Publisher Rights' perlu segera diterbitkan. Agar tidak menimbulkan persepsi seolah Pemerintah berpihak pada platform dibandingkan nasib media siber yang jumlahnya mencapai lebih dari 45 ribuan.

"Kita semua ikuti perkembangan dan proses penyusunan 'Publisher Rights'. Kenapa kami minta updatenya? Karena perkembangan cepat sekali. Jangan sampai regulasi, begitu Presiden "teken" bisa jadi tidak relevan lagi dengan industri media yang berkembang demikian cepat,"

Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut

Jelang pemilu 2024, media diharapkan mengambil peran sebagai penyaring informasi hoaks dan disinformasi. AMSI khawatir media justru lebih banyak memproduksi konten yang berpotensi viral dan click bait demi mengejar pembaca. Ini bisa terjadi karena tidak adanya regulasi yang menjamin hak publisher. Padahal, konten-konten yang viral atau click bait itu belum tentu merupakan informasi yang sejalan dengan kepentingan publik. "Publisher Rights ini meredefinisi serta mengajak industri media agar menghasilkan konten-konten jurnalisme berkualitas untuk kepentingan publik," ucap Wens.

Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pers, M. Agung Dharmajaya menyambut baik inisiatif AMSI mengawal perkembangan pembahasan 'Publisher Rights'. Dia menuturkan, ada 17 pasal yang hingga kini menjadi persoalan dengan 3 poin utama, yakni Business to Business, Data, dan Algoritma. Draft regulasi terkait 'Publisher Rights' saat ini sudah berada di tangan Pemerintah.

"Pemerintah sudah dalam tahap pembahasan dengan Kementerian terkait Kemenko Polhukam, Kemenkominfo, dan Kemenkumham. Kami berterimakasih kepada AMSI yang terus mengingatkan kami di tengah padatnya kegiatan. Duduk bersama antara platform, publisher dan Pemerintah merupakan gagasan bagus. Dewan Pers akan meneruskan gagasan ini ke Presiden Jokowi,"
Wakil Ketua Dewan Pers, M. Agung Dharmajaya

@merdeka.com

Pada Hari Pers Nasional (HPN) Februari 2023 di Kota Medan, Presiden Joko Widodo meminta Kementerian terkait untuk menuntaskan klausul-klausul terkait 'Publisher Rights' yang akan dimasukkan dalam Perpres. Regulasi ini akan memberi jaminan kepada media-media lokal maupun nasional atas konten mereka yang disebarluaskan platform digital global seperti Google dan Facebook.

Menkominfo Sudah Teken Aturan Publisher Rights: Tenang, Kita di Pihak Media
Menkominfo Sudah Teken Aturan Publisher Rights: Tenang, Kita di Pihak Media

Regulasi ini akan memberi jaminan kepada media-media lokal maupun nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Penyebab Regulasi Publisher Rights Tak Kunjung Rampung
Jokowi Ungkap Penyebab Regulasi Publisher Rights Tak Kunjung Rampung

Jokowi mengatakan, dirinya sudah membahas publisher rights sejak lama bersama para pemangku kepentingan

Baca Selengkapnya
Desak Presiden Segera Sahkan Publisher Right, AMSI: Sebelum Kehilangan Relevansi Ekosistem
Desak Presiden Segera Sahkan Publisher Right, AMSI: Sebelum Kehilangan Relevansi Ekosistem

AI merupakan pembunuh publisher right. Dengan adanya AI, poin utama dan isu terkait publisher right ini bisa berubah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wujudkan Pemilu Damai, Kemenkominfo Ingatkan ASN Jaga Netralitas di Ruang Digital
Wujudkan Pemilu Damai, Kemenkominfo Ingatkan ASN Jaga Netralitas di Ruang Digital

Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Bertemu PWI, Anies Baswedan Bahas Demokrasi Hingga UU ITE
Bertemu PWI, Anies Baswedan Bahas Demokrasi Hingga UU ITE

Masih banyak warga Indonesia belum bijak dalam menyampaikan kritik di media sosial.

Baca Selengkapnya
Dongkrak Jurnalistik Indonesia, Miliarder Dato Sri Tahir Siap Kirim Jurnalis Muda Sekolah ke Luar Negeri
Dongkrak Jurnalistik Indonesia, Miliarder Dato Sri Tahir Siap Kirim Jurnalis Muda Sekolah ke Luar Negeri

Hal itu dikatakan Dato Sri dalam gelaran dari A Day with Dato Sri Tahir: Mimpi Sang Filantrofis Indonesia bersama pemimpin redaksi media, Selasa (12/12).

Baca Selengkapnya
Cara BSSN Jaga Ruang Digital RI: Platform Pertukaran Informasi Dini Ancaman Siber
Cara BSSN Jaga Ruang Digital RI: Platform Pertukaran Informasi Dini Ancaman Siber

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkomitmen untuk menjaga ruang digital Indonesia tetap aman. Sejumlah cara dilakukan, termasuk pertukaran informasi.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan bagi 20 Jurnalis Terbaik
BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan bagi 20 Jurnalis Terbaik

Penghargaan diberikan kepada jurnalis media cetak, media online, photostory jurnalistik, televisi, dan radio yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dorong Pemilu Damai, Begini Tantangan Media Siber Menghadapi Tahun Politik
Dorong Pemilu Damai, Begini Tantangan Media Siber Menghadapi Tahun Politik

Hingga saat ini, media online masih menjadi pilihan masyarakat sebagai sumber berita utama

Baca Selengkapnya